Sederet Kegiatan Bertaraf Internasional di Surabaya yang Batal Gegara Corona

Dokumentasi - Kapal pesiar saat bersandar di Surabaya. (ANTARA/Didik Suhartono)
Merahputih.com - Pemerintah Kota Surabaya resmi membatalkan sejumlah kegiatan bertaraf internasional yang digelar di Kota Pahlawan, Jawa Timur, sepanjang 2020. Hal itu dilakukan menyusul adanya masukan dan saran dari elemen masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Sebenarnya pemkot sudah menyiapkan berbagai acara internasional yang biasa mengundang tamu-tamu dari luar negeri. Tapi semua itu dibatalkan dulu karena khawatir terhadap virus COVID-19 ini," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Ikhsan, di Surabaya, Rabu (11/3).
Baca Juga:
Dibujuk Mega hingga Puan, Ternyata Ini Alasan Risma Tolak Tawaran Menteri
Bahkan, ada kementerian dari luar negeri yang rencananya akan berkunjung ke Surabaya terpaksa ikut dibatalkan karena khawatir penyebaran virus corona. Kunjungan-kunjungan kerja Wali Kota Risma yang 'urgen' ke luar negeri juga turut dibatalkan akibat virus ini.
"Semua pembatalan itu dilakukan sebagai wujud antisipasi. Sebab, apabila satu aja jebol, akan membuat kekhawatiran kepada semua masyarakat di sekitarnya. Semoga Surabaya selamat dari virus ini," katanya.
Diketahui kegiatan bertaraf internasional yang biasanya mengundang tamu-tamu luar negeri adalah rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-727 Kota Surabaya yang puncaknya digelar pada 31 Mei meliputi Festival Rujak, Surabaya Vaganza dan lainnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya kembali menolak semua kapal pesiar yang akan bersandar di Kota Pahlawan, termasuk kapal MV Columbus yang rencananya bersandar di Kota Surabaya pada 12 Maret 2020.

Ikhsan mengatakan setelah memperhatikan masukan dan saran dari berbagai elemen masyarakat terkait penyebaran virus COVID-19 di berbagai negara, dan dalam upaya meminimalisir risiko kontaminasi dari segala sumber terinfeksi dan demi melindungi warga Kota Surabaya.
Untuk sementara waktu, Pemkot Surabaya tidak dapat menerima atau menolak kunjungan Kapal Pesiar MV Columbus ke Kota Surabaya pada 12 Maret 2020. "Jadi, warga sudah mulai resah karena rencana kedatangan kapal pesiar ini, sehingga kami memutuskan untuk tidak menerima kunjungan kapal pesiar ini," jelas Ikhsan.
Baca Juga:
Keputusan itu, sebagaimana dikutip Antara, sudah melalui rapat koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam penerimaan kapal pesiar. Termasuk pihak Syahbandar, KKP, Imigrasi, Bea Cukai, PT Pelindo dan berbagai pihak yang terlibat dalam penerimaan kapal pesiar itu.
"Hasil dari rapat itu, Pemkot Surabaya menunda sementara (menolak) kunjungan wisata penumpang maupun kru kapal pesiar di wilayah Kota Surabaya," katanya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita

Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara

Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka

Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya

KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup

Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga

Surabaya Jadi Tuan Rumah Men's Asian Volleyball U-20 Championship

Cegah PAD bocor, Dishub Surabaya Optimalkan Bayar Parkir via QRIS dan Voucher
