Seberapa Penting Sih Literasi pada Masyarakat Modern?


Tingkatkan kualitas hidup dengan literasi. (Foto- Pixabay/stocksnap)
INDONESIA merupakan salah satu negara yang sangat memanfaatkan teknologi komunikasi dengan baik. Menurut data statistik dari We Are Social, pengguna aktif media sosial di Indonesia sekitar 61,8% dari total populasi pada Januari 2021. Artinya, dari total populasi Indonesia sebanyak 274,9 juta jiwa per Januari 2021, pengguna aktif media sosialnya mencapai 170 juta jiwa.
Sayangnya, studi yang dilakukan oleh The World's Most Literate Nations pada 2021 mencatatkan Indonesia berada pada peringkat ke-60 dari 61 negara yang terliterasi dengan baik. Artinya, tingkat literasi Indonesia masih sangat amat rendah, bahkan kedua paling rendah dari jumlah negara yang diukur dalam studi ini.
Baca juga:

Apa sih sebenarnya literasi itu? Dan seberapa penting literasi pada masyarakat modern?
Dikutip dari KBBI, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca, pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, dan kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Untuk bisa menjunjung tinggi karier, meningkatkan kualitas hidup, dan sukses pada lingkungan masyarakat modern, kemampuan literasi yang tinggi menjadi salah satu faktor terpenting.
Literasi bukan sekadar kemampuan untuk membaca, tetapi bagaimana seseorang menggunakan informasi tertulis tersebut agar bisa berfungsi pada masyarakat modern. Kemampuan literasi tentunya bisa mempengaruhi bagaimana kita berpikir, bertindak, dan membantu kita untuk meningkatkan kualitas hidup.
Baca Juga:
Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Dokter Tekankan Pentingnya Prokes

Bisa berkomunikasi, membaca, dan menulis dengan baik dianggap sebagai prioritas dan investasi utama untuk masa depan kita masing-masing. Bahkan, meningkatkan literasi merupakan salah satu tujuan UNESCO agar setiap anak bisa menggunakan keterampilan literasi untuk meraih kehidupan yang mandiri.
Dalam kemasyarakatan modern, literasi jauh lebih beragam daripada hanya memahami apa yang kita baca. Literasi digital, yang merupakan turunan dari literasi, merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format mulai dari komputer, internet, dan perangkat digital.
Jika masyarakat modern yang identik dengan keakrabannya dengan teknologi komunikasi, termasuk media sosial, memiliki kemampuan literasi yang rendah. Maka tidak heran jika hoaks atau cyberbullying muncul dan beredar lebih cepat. Kurangnya literasi dapat menimbulkan konflik dan menjadi akar dari perpecahan.
Tidak hanya literasi digital, tiap orang bijaksananya harus mampu meningkatkan literasi kultural. Literasi kultural merupakan kemampuan untuk memahami dan menghargai kultur budaya lain. Literasi kultural membutuhkan seseorang untuk mencari informasi dan memahami keyakinan, nilai, dan tradisi yang berbeda dari orang lain. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

Gerakan Literasi Masyarakat (GELIAT) Tanamkan Budaya Literasi pada Anak-Anak

Perpusnas Writers Festival Bangkitkan Literasi di Kota Bandung

Banggar DPR Sebut OJK Perlu Tingkatkan Literasi Keuangan Waspadai Pinjol Ilegal

Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan

JILF 2022 Gabungkan Sastra dengan Kota Jakarta
