Sebelum Rubuh, Gedung BEI Dilakukan Pemeriksaan Berkala 9 Bulan Lalu


Kondisi atap kanopi gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ambruk. (Istimewa)
MerahPutih.com - Pengelola Gedung BEI, Cushman and Wakefield Indonesia memastikan perdagangan saham pada pembukaan bursa pada haris Selasa (16/1) besok tak terganggu dengan ambruknya mezanin lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI siang tadi.
"Besok akan beroperasi kembali normal untuk tower 1, perdagangan juga nornal," ujar Direktur Cushman & Wakefield, Farida Riyadi di lokasi, Senin (15/1).
Sementara, Farida hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan dan penyidikan Puslabfor Mabes Polri di tower 2. Tower itu akan bisa dipergunakan kembali setelah pengelola mendapat hasil dari tim Puslabfor.
Farida belum dapat menyampaikan mengenai dugaan penyebab rubuhnya mezanin lantai yang mengakibatkan puluhan korban mengalami luka-luka.
Hanya saja, sejak awal pembangunan gedung BEI tak pernah dilakukan renovasi meskipun setiap tahun dilakukan pemeriksaan secara berkala.
"Sejak awal tak pernah ada perubahan renovasi. Setiap tahun ada pemeriksaan berkala, terakhir Mei 2017," beber Farida. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting

Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia

Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump

Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan

IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah

IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar

Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?

IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan

Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
