Pemilu 2019

SBY: Kita Harus Menerima Hasil Pemilu Secara Kesatria

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 28 Mei 2019
  SBY: Kita Harus Menerima Hasil Pemilu Secara Kesatria

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Partai Demokrat/Facebook

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan alasannya menerima hasil Pemilu 2019 yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya akan mulai pertama, saya pribadi dan Partai Demokrat memiliki nilai atau values dan etika yang kami junjung tinggi untuk menerima kekalahan jika hal itu memang kita alami," kata SBY melalui video conference yang ditampilkan di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (27/5).

SBY mencontohkan, saat dirinya kalah dalam pertarungan memperebutkan kursi wakil presiden di DPR pada 2001 silam. Kala itu Megawati menjadi presiden menggantikan Gus Dur. Hamzah Haz-lah yang terpilih sebagai wapres.

"Sebelum Partai Demokrat berdiri pada pemilu 2001 saya kira sebagian kader masih ingat saya kalah pada putaran kedua pemilihan cawapres. Sekian jam setelah kalah, saya sampaikan pernyataan untuk menerima kekalahan itu," ungkap SBY.

Presiden SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono saat bersafari keliling Jawa
Susilo Bambang Yudhoyono saat melakukan tour de java beberapa waktu lalu. Foto: Facebook/SBY

Kemudian, SBY memberikan ucapan selamat kepada cawapres terpilih Hamzah Haz. Tak hanya pada 2001, SBY juga pernah mengakui kekalahan partainya oleh tiga partai politik yang suaranya melebihi Partai Demokrat pada Pileg 2014.

"Pada pemilu 2014 saya terima hasil Quick Count dan mengucapkan selamat pada 3 parpol yang di atas Demokrat," imbuhnya.

SBY menambahkan, jiwa untuk menerima kekalahan tersebut juga telah tertanam di putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika kalah dalam Pilgub DKI Jakarta 2018, lalu. Atas dasar itulah, SBY menerima hasil keputusan KPU terkait Pemilu 2019.

"Yang saya lakukan pada 21 mei 2019 lalu (pernyataan sikap lewat video), hakikatnya sama. Meski perolehan partai kita menurun dibandingkan 2014, secara kesatria kita harus menerima hasil pemilu itu," ujarnya.

BACA JUGA: SBY Bocorkan Isi Pertemuan AHY dan Jokowi di Istana Bogor

SBY: Prabowo Mendadak Batalkan Pertemuan di Singapura

Meskipun menerima hasil keputusan KPU, SBY memberikan catatan yang harus dibenahi terkait Pemilu 2019.
Karena itu, Partai Demokrat mendukung penuh calegnya yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilu 2019.

"Di samping Demokrat memberi jalan kepada caleg demokrat yang gugat ke MK, dengan sangat serius Demokrat juga akan lakukan evaluasi komprehensif atas pemilu 2019 agar pemilu 2024 dapat dilaksankan lebih damai, jujur, adil, demokratis, berkualitas," pungkas SBY.(Pon)

#Pemilu 2019 #Susilo Bambang Yudhoyono #Partai Demokrat #Komisi Pemilihan Umum
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomiembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Indonesia
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Sidang tahunan kali ini menjadi sorotan karena Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran
Kunjungan ini dilakukan sesaat setelah Gibran mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 Juli 2025
Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus
Kondisi SBY disebutkan kini semakin membai
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus
Indonesia
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Afifuddin mengaku telah membatasi jumlah pemilih di setiap TPS untuk meminimalkan korban
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Bagikan