Satu Petinggi Kampus Positif Corona, UNS Surakarta Berlakukan Lockdown


Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho, Selasa (14/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah memberlakukan lockdown. Hal itu dilakukan setelah satu orang petinggi UNS dinyatakan positif COVID-19.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengungkapkan satu orang petinggi UNS dinyatakan positif COVID-19 tersebut diduga terpapar dari delapan orang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dinyatakan positif virus Corona saat bertugas ke Solo, Jawa Tengah pada Selasa (14/7).
Baca Juga
Mahasiswa Kedokteran UNS Terpapar COVID-19 Bertambah, Dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta
Pada saat itu, ia bersama wakil rektor 4, Kepala Humas UNS dan sekretaris rektor menghadiri acara workshop itu yang diadakan Kemenparekraf di hotel Solo.
"Usai acara itu kembali ke kampus UNS. Pada, Selasa sore, saya mendapatkan informasi dari Humas UNS terkait adanya delapan orang dari Kemenparekraf yang hadir di acara workshop dinyatakan positif COVID-19," ukar jamal dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/7).

Setelah kejadian tersebut, kata dia, dirinya melakukan tes swab di RS UNS bersama pejabat lainnya yang ikut workshop. Hasilnya saya negatif. Namun, ada satu yang dinyatakan positif.
"Kantor pusat UNS, gedung auditorium, rumah dinas rektor dan tempat-tempat yang sempat disinggahi petinggi UNS yang positif kami lakukan penyemprotan dengan disinfektan," kata dia.
Jamal juga mengambil kebijakan lockdown di kampus selama tiga hari Selasa-Kamis (21-23/7). Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di kampus UNS, maka jajaran Rektorat memutuskan menutup fasilitas umum yang ada di UNS.
"Fasilitas arena olahraga, tempat ibadah semua agama, termasuk tempat berekreasi di area UNS kami tutup sambil menunggu kondisi lebih baik.
Baca Juga
80 Mahasiswa Pendidikan Dokter Spesialis UNS Test Swab, Hasilnya?
Ia mengatakan UNS juga telah melakukan tes swab kepada keluarga, mencakup anak, istri, sopir dan sekretaris pimpinan tersebut. Hasilnya keluar Selasa pagi menyatakan anak, istri, sopir dan sekretaris pimpinan tersebut negatif COVID-19.
"Untuk seleksi SBMPTN dengan sistem UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) gelombang II pada 20-29 Juli 2020 tetap berjalan. Hanya peserta ujian yang hanya boleh masuk kampus," tutup Jamal. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial

Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan

Mahasiswi UNS Loncat Sungai Bengawan Solo Ditemukam Tewas, Disebut Punya Ganggungan Kejiwaan

Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai

Realisasikan 1,7 Juta Pekerja Migran Terampil, Kementerian P2MI MoU Bareng UNS

BEM UNS Solo Demo 100 Hari Prabowo, Soroti Kebijakan Pemangkasan Anggaran

UNS Lantik Hartono Jadi Rektor Definitif

UNS Kehilangan Pemasukan Rp 40 Miliar Hapus UKT Golongan 9

UNS Berikan Bantuan Rp 60 Juta untuk Mahasiswa Asal Palestina

Rektor UNS Irit Bicara setelah Diperiksa 7,5 Jam oleh Kejati Jateng
