Satgas Yudha Sakti Kuasai Markas OPM Maybrat
Pasukan Satgas Yudha Sakti saat menyeberang Kali Kamudan, Maybrat sebelum menguasai markas OPM pada Kamis (30/5/2024) (ANTARA/Paulus Pulo)
MerahPutih.com - Satuan tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti menguasai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah hutan Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Saat ini, penugasan Satgas Yonif 133/YS tinggal dua bulan lagi dan bakal memberikan yang terbaik melalui operasi operasi tempur dan teritorial yang dilaksanakan.
Dansatgas Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakit, Letkol Inf Andhika Ganessakti, mengatakan OPM ketar-ketir setelah berhasil menguasai salah satu markas yang dijadikan lokasi persembunyian OPM.
"Dengan pola operasi pisah, giring, lokalisir dan hancurkan para anggota OPM, Satgas berhasil menguasai dan menemukan berbagai macam barang bukti. Dari hasil operasi tersebut pasukan Yudha Sakti mengamankan 4 butir munisi kaliber 5.56, beberapa butir selongsong, satu helai bendera OPM, berbagai macam aksesoris bintang kejora, 1 buah tas, 3 buah charger HP dan dokumen daftar nomor telpon," kata Ganessakti.
Baca juga:
Ada Unsur Kebencian di Balik Motif Anggota OPM Bunuh Danramil di Papua Tengah
Satgas menguasai satu markas OPM wilayah Maybrat yang ditemukan anggota tim mobile yudha sakti.
"Sebenarnya keberhasilan tersebut tidak lanjut dan pengembangan dari temuan sebelumnya yang sudah sempat dirilis dan diberitakan," jelas Ganessakti.
Ia mengatakan, dengan pola operasi pisah giring, lokalisir dan hancurkan terbukti membantu dalam melaksanakan operasi hingga akhirnya berhasil menguasai dan menduduki salah satu markas OPM.
Serda Pardosi sebagai Dantim patroli menyampaikan, saat operasi penggerebekan, harus menempuh jarak belasan kilo meter membelah hutan dan menyusuri sungai hingga akhirnya sampai di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Baca juga:
Ada Unsur Kebencian di Balik Motif Anggota OPM Bunuh Danramil di Papua Tengah
"Waktu penyergapan anggota OPM sudah tidak ada di lokasi, kemungkinan sudah meninggalkan lokasi persembunyian sebelum tim patroli datang," kata Pardosi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual