Satgas Maritim TNI Jalani Misi Perdamaian ke Wilayah Timur Tengah
Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama TNI ING Sudihartawan memeriksa pasukan Satgas Maritim TNI (Foto: Twitter @Puspen_TNI)
MerahPutih.Com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mendapat kepercayaan dari dunia internasional sebagai pasukan penjaga perdamaian. Kini tanggung jawab tersebut diemban Satuan Tugas (Satgas) Maritim TNI yang tergabung dalam kontingen Garuda (Konga) XXVIII-K/UNIFIL.
Satgas Maritim TNI akan menjalan misi perdamaian dunia di wilayah Timur Tengah. Pasukan Satgas Matitim TNI yang beranggotakan 120 personel itu berangkat menuju Lebanon, untuk bergabung bersama pasukan dari berbagai negara lainnya di bawah bendera Persatuan Bangsa-bangsa (PBB).
Pasukan perdamain TNI menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanudin- 366, melalui Dermaga Madura Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Jumat (24/8) sore.
"Ini adalah misi perdamaian Satgas Maritim TNI yang ke- 11 di Timur Tengah," ujar Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama TNI ING Sudihartawan kepada wartawan di sela pemberangkatan pasukan.
Dia mengatakan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-K/UNIFIL, yang dipimpin Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, mempunyai tugas pokok yang bertanggung jawab untuk mendukung Angkatan Laut Lebanon dalam mengawasi perairan teritorial di Timur Tengah.
"Selain itu, juga bertugas mengamankan garis pantai dan mencegah masuknya senjata ilegal di perairan setempat," ucapnya.
Sudihartawan sebagaimana dilansir Antara menjelaskan perkembangan situasi keamanan di perairan Lebanon saat ini masih terbilang rawan sehingga perlu kewaspadaan maksimal, di antaranya terkait potensi pembajakan, perompakan dan bahan peledak yang hanyut di laut.
Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-K/UNIFIL, lanjut dia, bersama pasukan PBB lainnya di Timur tengah, nantinya juga akan bertugas menanggulangi bahaya gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sudihartawan menandaskan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-K/UNIFIL juga akan mengemban misi diplomatik bagi bangsa dan negara Indonesia di mata internasional.
"Melalui 'Navy Brotherhood', KRI Sultan Hasanuddin-366 selama menjalankan misi perdamaian di Timur Tengah, juga akan memperkenalkan berbagai kesenian maupun kebudayaan khas Nusantara, sekaligus untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia," pungkas Laksamana Pertama Sudihartawan.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jadi Suksesor Idrus Marham, Ini Program Prioritas Agus Gumiwang
Bagikan
Berita Terkait
Kemenlu Dorong Perbankan Indonesia Beroperasi di Arab Saudi, Qatar dan UEA
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Lampu Hijau dari PBB Belum Turun
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
Politikus Ingatkan Kehati-Hatian Saat Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman