Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
Markas PBB New York Amerika Serikat. Foto: Antara
MerahPutih.com - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadopsi resolusi yang disponsori Amerika Serikat (AS) untuk membentuk Pasukan Stabilitasi Internasional atau International Stabilisation Force (ISF) di kawasan Jalur Gaza.
Dilaporkan Sputnik-OANA dikutip Selasa (18/11), sebanyak 13 negara anggota DK PBB mendukung resolusi perdamaian Gaza yang diajukan AS, sementara Rusia dan China memilih abstain.
Resolusi ini memberi dasar bagi pembentukan ISF yang akan beroperasi di Gaza dengan mandat awal selama dua tahun, bekerja sama dengan Israel dan Mesir.
Baca juga:
Politikus Ingatkan Kehati-Hatian Saat Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Pasukan ISF nantinya akan bertugas mengamankan perbatasan Gaza, melindungi warga sipil, menyalurkan bantuan kemanusiaan, melatih kembali kepolisian Palestina, serta mengawasi proses pelucutan senjata Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.
Berdasarkan teks resolusi itu, disebutkan juga pasukan Israel baru akan menarik diri dari Jalur Gaza setelah ISF mengambil alih kendali penuh.
ISF nantinya akan berada di bawah sebuah Badan Perdamaian transisi yang diketuai Presiden AS Donald Trump. Badan itu akan bertugas mengoordinasikan upaya keamanan, bantuan kemanusiaan, dan rekonstruksi, serta mengarahkan Gaza menuju otoritas Palestina yang telah direformasi.
Baca juga:
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
“Rencana ini adalah langkah penting untuk mengakhiri konflik dan memastikan stabilitas di Gaza,” ungkap Trump dalam pernyataan sebelumnya, dilansir Antara.
Pada akhir September, Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik di Gaza, termasuk syarat agar Hamas dan faksi lain melepaskan peran mereka dalam pemerintahan. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 10 Oktober.
Pada 13 Oktober lalu, Trump bersama Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, serta Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menandatangani deklarasi terkait gencatan senjata di Gaza. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Lampu Hijau dari PBB Belum Turun
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
Politikus Ingatkan Kehati-Hatian Saat Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
20 Ribu Tentara Bakal Dikirim ke Gaza, Mayoritas Prajurit Kesehatan dan Konstruksi
20.000 TNI Sudah Disiapkan, Indonesia Punya 2 Jalur Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya