Satgas COVID-19: Belum Ada Lembaga Atau Orang Berkonspirasi Lewat Pandemi
Ilustrasi virus corona. Foto: Shutterstock
Merahputih.com - Penulis Buku Sejarah Pandemi, Arie Rukmantara yang juga Koordinator Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan sampai saat ini belum ada literatur yang mengungkapkan adanya satu lembaga atau orang yang melakukan konspirasi dengan menyebabkan pandemi.
Baca Juga
Update COVID-19 Minggu (13/7): 75.669 Positif, 35.638 Sembuh
"Sejak wabah dimulai di 1500-an sampai sekarang belum ada satu organisasi atau satu orang yang konsisten secara terus-terusan 100 tahun yang kerjaannya ingin menyebarkan atau menyebabkan pandemi ," kata Arie dalam konferensi video yang diadakan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan dari perjalanan sejarah pandemi, pandemi selalu terjadi sporadis seperti di Mesir, Yunani, Asia Tenggara.
Pandemi Influenza di tahun 1918 muncul di rentang-rentang waktu tertentu di berbagai belahan dunia.
Arie mengatakan pada kasus zoonosis, setiap satu tahun atau 18 bulan bisa muncul penyakit baru.
Baca Juga
Dalam kasus pandemi, sebagaimana dikutip Antara, penyebaran penyakit terjadi karena adanya pergerakan orang di mana penyakit dibawa oleh orang. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI