Pelan-Pelan Saja, Sarapan Terburu-buru tak Baik buat Tubuh

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 03 Juni 2021
Pelan-Pelan Saja, Sarapan Terburu-buru tak Baik buat Tubuh

Kenali manfaat sarapan bagi tubuh (Foto: pexels/burst)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SARAPAN atau makan pagi memiliki peran penting bagi tubuh kamu. Mkana pagi bisa membuat tubuh punya energi untuk beraktivitas. Namun, saat sarapan, kamu tak boleh terburu-buru.

Menyantap sarapan terburu-buru akan menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Karena itu, dokter menyarankan untuk menyempatkan waktu khusus dengan cara bangun lebih pagi. Dengan begitu, kamu makan sarapan tidak terburu-buru.

Baca Juga:

Di Pagi Hari, Pilih Mana: Sarapan atau Mandi Dulu?

"Sarapan buru-buru akan menggangu irama sirkadian," ujar Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah, seperti dikutip ANTARA.

Sarapan terburu-buru tidak baik bagi tubuh (Foto: pixabay/ritae)

Hardinsyah menjelaskan tubuh kita punya master clock yang mengatur irama sirkadian, yaitu pola perubahan biokimia, mental, fisik serta perilaku mengikuti siklus 24 jam.

Selain itu, makan pagi terburu-buru pun tidak baik saat tubuh belum siap. Organ pencernaan yang belum 'pemanasan' dipaksa untuk bekerja keras.

Karena itu, Hardinsyah menyarankan untuk mengatur waktu sarapan dengan cara bangun pagi. Selain itu, dia juga menegaskan, bahwa pentingnya memperhatikan asupan saat sarapan, karena berguna sebagai fondasi gizi di pagi hari.

Pada pagi hari sendiri, insulin dalam tubuh mulai aktif. Sehingga makanan yang disantap ketika sarapan, cepat diubah menjadi 'bahan bakar' bagi tubuh.

Penting diketahui, manfaat sarapan tak hanya sekadar sumber energi, sebab orang yang tidak sarapan, bisa mengalami gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Menurut penelitian, orang yang tidak sarapan lebih dari tiga kali dalam sepekan, bisa meningkatkan risiko kegemukan.

BACA JUGA:

3 Makanan yang Bisa Melindungi Kita Dari COVID-19 Menurut Ilmuwan

Sarapan bergizi harus diimbangi dengan tidur malam yang cukup (Foto: pixabay/pexels)

Sebaiknya, sarapan bergizi harus selaras dengan tidur malam yang cukup, agar seseorang dapat menikmati pagi hari semaksimal mungkin.

Karena, pola hidup yang sehat dapat tercipta apabila seseorang bisa mengikuti irama sirkadian. Seperti halnya tidur selama 7-9 jam di malam hari.

Apabila tidur terganggu seseorang biasanya tidak bernafsu makan di pagi hari, lantaran menyantap makan malam terlalu larut.

Sebaliknya, ada pula yang merasa sangat lapar, hingga makan berlebihan. Hal tersebut tentunya bisa mengganggu irama sirkadian dan menghambat aktivitas.

Hardinsyah mengingatkan kamu bisa menikmati pagi bila tidur cukup dan nyaman. Tidur yang tidak cukup dan tak nyaman berisiko menimbulkan penyakit. (Ryn)

Baca Juga:

Ragam Kuliner Unik Negeri Aing Memiliki Nama Binatang

#Kesehatan #Sarapan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan