Sampai Bulan Juni Potensi Peningkatan Kasus DBD Sangat Tinggi


Salah satu pasien DBD di RSUD Kartini Kabupaten Jepara. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Jepara.)
MerahPutih.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan signifikan di berbagai daerah. Misalnya, di awal Maret 2024 tercatat, jumlah kasus DBD di Jabar mencapai 5.653 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 41 orang di antaranya meninggal dunia.
Musim pancaroba yang kini tengah berlangsung dinilai jadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat terkait dengan peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Baca Juga:
Hati Hati Saat Alami Serangan ke-2 DBD
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi menjelaskan, tingkat kelembaban udara yang tinggi mempercepat perkembangan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.
"Maka musim pancaroba ini menjadi musim yang sangat diinginkan oleh nyamuk dengue, sehingga potensi untuk peningkatan kasus DBD akan sangat tinggi," katanya kepada media saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu (2/3).
Ia memaparkan, dasar penyakit ini juga tidak terlepas dari iklim dan cuaca yang ada, sehingga sampai sekitar bulan Juni akan ada potensi kenaikan kasus DBD.
"Sehingga masyarakat perlu berhati-hati,” kata Adib kepada media saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Adib mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD yang tidak cukup hanya mengandalkan fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh rumah sakit, melainkan juga perlu aktif terlibat dalam upaya pencegahan.
Pencegahan DBD dapat dimulai dari diri sendiri, seperti menjaga kesehatan pribadi dengan meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga teratur.
“Basis personalnya dulu, masyarakat secara pribadi harus menjaga kesehatannya, meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat, makan makanan yang bergizi, lebih banyak makan buah, dan olahraga yang cukup sebagai upaya untuk penguatan daya tahan tubuh diri kita sendiri,” jelas Adib.
Selain itu, fasilitas kesehatan tingkat pertama harus meningkatkan kemampuan surveilan
"Temuan satu kasus DBD saja di suatu wilayah harus segera ditindaklanjuti untuk mencegah kemunculan kasus lainnya," katanya. (*)
Baca Juga:
Penyakit DBD DKI Meningkat Capai 627 Kasus, Warga Diminta Terapkan PSN
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta

PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban

Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini

Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI

Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD

Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan

Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang

Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama

Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD

RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
