Sampah Plastik dari Sungai Brantas Dipamerkan Dalam Berbagai Bentuk Miniatur

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 September 2021
Sampah Plastik dari Sungai Brantas Dipamerkan Dalam Berbagai Bentuk Miniatur

Aktivis Lingkungan sedang memajang dan memamerkan hasil sampah dari sungai Brantas.(Foto: MP/Budi Lentera)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pameran Fish VS Plastik yang digelar aktivis lingkungan, Ecoton, di Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur diyakini akan memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan plastik sekali pakai.

Koordinator Kampanye Tolak Plastik dari Ecoton, Firly U Jannah, mengatakan, sedikitnya ada 10 ribu sampah plastik yang dipamerkan dalam bentuk miniatur gunung, kubus raksasa dan sebagainya. Bahkan, ada 3 ribu sampah botol plastik yang dipajang membentuk gua.

Baca Juga:

Robi Navicula Gaungkan Pentingnya Pengelolaan Sampah Plastik

"Semua sampah-sampah ini dipungut selama dua minggu dari sepanjang sungai Brantas yang mengalir mulai dari Kabupaten Jombang, Mojokerto, Sidorarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik Jawa Timur," ujar Firly kepada Merah-putih.com, Kamis, (23/9).

Menurutnya, ada 5 boot yang dipamerkan dengan mengekspos sachet, botol air minum sekali pakai, tas kresek, sampah impor dan sedotan.

"Intinya dalam dalam pameran ini adalah menolak keberadaan sampah plastik sekali pakai," sambungnya.

Dijelaskannya, praktisnya sachet sebagai wadah kopi atau minuman ringan meninggalkan kisah panjang kerusakan lingkungan. Sachet adalah jenis sampah residu yang tidak bisa didaur ulang, umumnya sisa sachet akan dibuang atau berakhir di lautan. Sachet adalah bungkus plastik multilayer atau disusun dari berbagai jenis plastik dan alumunium.

"Nah, sampah plastik yang mengapung di sungai Brantas, 42 persen adalah sampah popok, dan 21 persen adalah sampah sachet," sambungnya.

Masih kata Firly, sampah sachet yang terbuang di lautan akan terfragmentasi/terpecah-pecah menjadi mikroplastik yang dikonsumsi oleh biota air, ikan salah satunya.

Ecoton menemukan 72 persen ikan di sungai Brantas terkontaminasi mikroplastik, 14 spesies ikan di selat Madura makan plastik, kerang, kupang, udang dan teripang.

 Aktivis Lingkungan sedang memajang dan memamerkan hasil sampah dari sungai Brantas.(Foto: MP/Budi Lentera)
Aktivis Lingkungan sedang memajang dan memamerkan hasil sampah dari sungai Brantas.(Foto: MP/Budi Lentera)

"Dengan demikian, sepertinya semua sampah yang kita buang akan kembali ke meja makan kita. Solusinya, konsumen harus mau diet plastik sekali pakai seperti kresek, botol plastik air minum kemasan, sedotan, styrofoam, popok dan sachet," ungkap Firly.

Sementara Abidin, salah satu pengunjung pameran mengaku terkejut dengan temuan sampah yang begitu banyak.

"Ini bagus untuk edukasi. Kita baru tahu, kalau sampah sampah seperti ini begitu bahaya, ada yang dikonsumsi oleh ikan, dan ikan dikonsumsi oleh manusia," tutur Abidin. (Budi Lentera/ Jawa Timur)

Baca Juga:

Jagoan Ubah Sampah Plastik Jadi Karya Bernilai Ekonomi

#Sampah #Sampah Plastik #LautanPlastik #Bahaya Plastik
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Pembersihan di lokasi lain, yakni sekitar Mako Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, masih berlangsung.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Indonesia
Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Khawatir retribusi sampah menambah beban masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
 Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Indonesia
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Kepala Dinas LH DKI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi beban sampah yang masuk ke TPST Bantargebang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Indonesia
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menurunkan 1.800 petugas yang disebar di sejumlah titik keramaian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Indonesia
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo dinilai belum maksimal. Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno mengatakan, PLTSa tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Indonesia
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk membangun 4 fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dalam rangka mengelola sampah secara jangka panjang dan menyediakan energi bersih.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Foto Essay
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Pekerja mengolah sampah botol plastik menjadi cacahan plastic sebagai bahan biji plastik di Koperasi Pemulung Berdaya atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan, Banten, Selasa (5/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 05 Agustus 2025
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Indonesia
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
Indonesia
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Rencana pengoperasian kembali RDF Plant Rorotan akan dilakukan secara bertahap, Juli masih uji coba.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Bagikan