Sambut Musim Penghujan, Pemprov DKI Keruk Delapan Waduk
Ilustrasi: Waduk Pluit (Foto: antaranews)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah menyelesaikan pengerukan sejumlah waduk dan sungai yang ada di Ibu Kota Jakarta. Langkah itu dilakukan guna mencegah banjir yang rutin menghantui saat musim penghujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkiraan awal musim penghujan akan berlangsung pada bulan Oktober.
Baca Juga:
Pemprov DKI Klaim Hanya Sepertiga Waduk Pluit Terendam Sedimen
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juani Yusuf mengatakan, pengerjaan pengerukan itu dilaksanakan beberapa bulan lalu saat musim kemarau karena dipandang efektif, bila dibandingkan dengan pengerjaan pada saat musim penghujan.
"Kita semenjak sekitar satu atau dua bulan lalu, kita sudah instruksikan ke beberapa bidang dan suku dinas untuk segera melakukan pengerukan dibeberapa waduk dan sungai, untuk antisipasi musim penghujan," ujar Juani saat dihubungi, Minggu (15/9).
Juani menuturkan, disamping upaya pencegahan dini banjir, proses pengerukan juga semata-mata melihat kondisi dari waduk dan kali sendiri yang sudah banyak tertimbun lumpur. Jika lumpur dibiarkan maka sirkulasi air tidak berjalan dengan baik dan juga dapat merusak ekosistem.
Dia menegaskan, ada delapan waduk yang prosesnya telah usai yakni Waduk kampung rambutan, Waduk Cimanggis, Waduk Pondok Rangon, Waduk Sunter sisi Selatan, Waduk Semper Barat, Waduk Situ Rawa minyak, Waduk Pluit, dan Waduk Rawa Malang.
"Sebagian besar lagi proses pengerukan dan yang belum dikeruk waduk Brigif di ciganjur dan Waduk Rorotan," jelas Juani.
Baca Juga:
Disorot Lantaran Tak Terurus, Pemprov DKI Mulai Lakukan Pengerukan di Waduk Pluit
Sedangkan Waduk Pluit, lanjut dia, pihaknya sengaja manaruh alat eskavator lebih banyak, mengingat luas dari waduk Pluit sendiri yang mencapai 90 hektar.
"Waduk pluit belum selesai karena memang luas sekali, di waduk pluit sendiri kita sampai 20 eskavator ditaruh disana untuk mengejar waktu juga," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Minggu (7/12): Hujan Sore Hingga Malam Hari
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026