Sambil Berguyon, Cing Abdel dan Arie Kriting Ikut Unjuk Rasa di DPR RI


Cing Abdel dan Arie Kriting ikut berdemo. (Foto: merahputih.com/Andrew Francois)
Merahputih.com - Berbagai elemen masyarakat mulai memadati halaman gedung DPR RI, mulai dari simpatisan partai, buruh, bahkan standup comedian Indonesia.
Hadir di antara mereka seperti Arie Kriting, Abdel Achrian, Rigen, Yudha Keling, dan lainnya. Mereka mengatakan ingin ikut berpartisipasi 'memperjuangkan hak demokrasi rakyat'.
"Kami ingin ikut bersama masyarakat, memberikan suara kami. Kami sering dibilang, komedian melawak aja, gak usah ikut bersuara. Tapi, kalau bukan kita siapa lagi?" kata Arie Kriting di halaman gedung DPR RI, Kamis (22/8).
Sembari berguyon, ia meminta DPR agar bekerja sebaik-baiknya, sesuai yang telah diamanatkan rakyat.
Baca juga:
DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada Hari Ini, Anggota Dewan Cuma Hadir 86 Orang
"Kami meminta bapak-ibu yang di dalam tolong jangan kocak, karena itu pekerjaan kami. Kalau bapak-ibu kocak, nanti pekerjaan kami apa?" kata Arie.
Sementara Abdel Achrian mengatakan komunitas standup comedian menuntut agar DPR RI tidak menolak, mengubah, atau menganulir keputusan MK.
"Kami berharap semoga perjuangan rakyat hari ini bisa terbayar, aksi demonstrasi bisa berjalan lancar dan baik, semuanya aman-aman saja," tutup Arie. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Polda Metro Tetapkan 19 Tersangka Demo Peringatan Darurat di DPR

Pasca Demo Revisi UU Pilkada, Dinas LH DKI Angkut 17,4 Ton Sampah di Depan Gedung DPR

Revisi UU Pilkada Batal, PKS: Sesuai Harapan Rakyat

Demo Lanjutan di DPR hingga KPU Dijaga Ketat Ribuan Aparat Gabungan

3 Makna Penting Demo Tolak Revisi UU Pilkada

Tunggu Perkembangan, Partai Buruh Tunda Aksi di KPU dan DPR Jumat, 23 Agustus

Aksi Peringatan Darurat Indonesia, Pagar Gedung DPR RI Jebol

Ikut Aksi Peringatan Darurat Indonesia, Komika Abdur Arsyad sampai Reza Rahardian Hadir di Depan Gedung MPR/DPR

Said Didu Serukan untuk Turunkan 'Raja Jawa'

Standup Comedian Indonesia Demo di DPR, Sebut Wakil Rakyat Tidak Mewakili Masyarakat
