Konflik Palestina

Saling Tembak Roket, Ketegangan di Jalur Gaza Meningkat

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 30 Mei 2018
Saling Tembak Roket, Ketegangan di Jalur Gaza Meningkat

Seorang prajurit Israel berdiri di atas sebuah tank saat yang lain turun dari tank (ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Suasana Ramadan di Jalur Gaza benar-benar mencekam. Kelompok Hamas yang menguasai Tepi Barat dibombardir serangan roket dan proyektil dari tentara Israel.

Menghadapi serangan itu, para gerilyawan Palestina tidak tinggal diam. Mereka membalas dengan menembakkan puluhan bom mortir, proyektil dan roket ke wilayah Israel pada Selasa (29/5).

Akibat aksi saling tembak tersebut, ketegangan di Jalur Gaza meningkat dalam beberapa pekan belakangan ini.

Militer Israel mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa kebanyakan bom mortir, proyektil dan roket tersebut dicegat oleh sistem anti-rudalnya, Dome.

Tentara Israel di perbatasan jalur Gaza
Prajurit Israel duduk di atas tumpukan jerami di sebuah lapangan melihat ke arah Gaza, di sisi Israel di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen)

Pada Selasa malam, Israel melaporkan empat orang cedera. Salah satu dari mereka adalah warga sipil yang berusia 40-an tahun yang cedera di telinga dan pundaknya oleh pecahan amunisi. Tiga orang lagi adalah tentara yang cedera terkena pecahan peluru di luar pos militer mereka di Sufa, dekat Jalur Gaza. Salah seorang dari mereka menderita luka sedang dan dua lagi luka ringan.

Satu mortir, yang ditembakkan pada dini hari, jatuh di halaman belakang satu taman kanak-kanak di Dewan Regional Eskol di Israel Selatan.

Sebagaimana dilansir Antara dari Xinhua Let. Kol. Jonathan Conricus, Juru Bicara Militer Israel, mengatakan taman kanak-kanak itu kosong saat serangan berlangsung.

"Untungnya, serangan tersebut dilancarkan pada pukul 07.00, jadi anak-anak tak ada di sana. Seandainya ada anak-anak, tak diragukan mereka mungkin telah cedera sebab halaman itu penuh pecahan amunisi," katanya.

Pemuda Palestina lontar batu ke tentara Israel
Seorang pemuda Palestina melontarkan batu ke arah pasukan Israel saat terjadi bentrok di perbatasan Gaza-Israel (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Peristiwa itu menyulut reaksi marah dari para pemilin Israel, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berikrar "agar memastikan harga mahal" sementara Menteri Kehakiman Ayelet Shaked dari partai ultra-Nasional Israel Beitinu mengatakan Israel mungkin akan menduduki Jalur Gaza kembali.

Dalam waktu beberapa jam, pesawat dan jet tempur Israel menyerang sedikitnya 35 lokasi di Jalur Gaza. Satu pernyataan militer mengatakan semua itu adalah lokasi milik HAMAS, organisasi Palestina yang menguasai Jalur Gaza, dan Jihad Islam --kelompok gerilyawan lokal yang dituduh oleh Israel melakukan serangan mortir pada Selasa.

Sebagai bagian dari serangan itu, satu "terowongan penyerangan" milik HAMAS dinetralkan di daerah Penyeberangan Kerem Shalom di dekat Rafah, kata militer. Terowongan tersebut berawal dari dalam Jalur Gaza, menyeberang ke dalam Gurun Sinai di Mesir dan kemudian berlanjut ke dalam wilayah Israel.

Warga Palestina di Jalur Gaza
Warga Palestina Assma Abu Dakah, 23, dan suaminya yang terluka oleh pasukan Israel pada aksi protes yang baru terjadi di perbatasan Israel-Gaza, berada di rumah mereka di selatan Jalur Gaza (ANTARA FOTO/Ibraheem Abu Mustafa)

Satu laporan media dari Jalur Gaza mengatakan bangunan yang dihantam oleh Israel adalah terowongan penyelundupan untuk membawa barang ke daerah kantung Palestina yang terkepung tersebut.

Menurut militer Israel, terowongan itu memiliki "dua fungsi --pertama dirancang untuk tujuan melancarkan serangan, dan kedua membawa amunisi ke Mesir".

Warga sipil di daerah sekitar Jalur Gaza diinstruksikan agar tetap berada di dalam tempat perlindungan.

Kerusuhan tersebut terjadi setelah peningkatan serius ketegangan di daerah pagar yang membatasi Jalur Gaza dan Israel selama beberapa bulan belakangan. Pasukan Israel telah menewaskan 121 orang Palestina di Jalur Gaza sejak demonstrasi mingguan dimulai pada 30 Maret.(*)

Baca berita menarik dalam artikel: Delapan Hari Dirawat, Presiden Mahmoud Abbas Belum Diperbolehkan Pulang

#Jalur Gaza #Konflik Palestina #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Dunia
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Kematian terbaru ini membuat jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023 mendekati 200 orang.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Dunia
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
WHO menyatakan departemen gawat darurat, ruang rawat inap, dan unit bedah rumah sakit terkena dampak.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Dunia
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan rencana merebut seluruh Gaza City meskipun mendapat kritik internasional.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Dunia
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
TNI AU berhasil mengirimkan bantuan logistik gelombang kedua untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina, Senin (18/8)
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
Bagikan