Delapan Hari Dirawat, Presiden Mahmoud Abbas Belum Diperbolehkan Pulang

Eddy FloEddy Flo - Senin, 28 Mei 2018
Delapan Hari Dirawat, Presiden Mahmoud Abbas Belum Diperbolehkan Pulang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berjalan di dalam rumah sakit di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki tentara Israel. (ANTARA FOTO/Palestinian President Office (PPO)/Handout via REUTERS)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Di tengah eskalasi kekerasan tentara Israel terhadap aksi protes warga Palestina di Tepi Barat, Presiden Mahmoud Abbas masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat ini Abbas tengah dirawat akibat infeksi paru-paru dan sudah delapan hari mendapat perawatan dari tim medis.

Dalam pernyataan pejabat Palestina pada Minggu (27/5), Mahmoud Abbas diperkirakan akan segera keluar dari rumah sakit di Tepi Barat yang saat ini diduduki tentara Israel namun hal itu ditunda.

Sebagaimana diketahui pemimpin berusia 82 tahun itu dikenal sebagai perokok berat. Abbas dirawat sejak tanggal 20 Mei lalu.

Presiden Mahmoud Abbas
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (foto: screenshot afp)

Para dokter semula mengatakan Abbas dibawa ke rumah sakit untuk tes medis setelah pembedahan telinga. Ia terlihat di televisi Palestina pekan lalu berjalan di sepanjang koridor rumah sakit dan duduk di kursi roda membaca surat kabar.

Seorang pejabat Palestina sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, yang meminta jatidirinya tak disebutkan, mengatakan Abbas masih menjalani perawatan dan belum boleh pulang pada Minggu, dan menambahkan ia mengadakan pertemuan-pertemuan dengan para pejabat Palestina dan internasional di sisi tempat tidurnya.

Kantor berita Palestina Wafa menyiarkan pernyataan yang mengutip Said Sarahneh, direktur rumah sakit Istishari, bahwa hasil tes menunjukkan kesehatannya membaik.

"Kondisi Presiden Mahmoud Abbas menunjukkan terus dan cepat membaik," kata Sarahneh kepada Wafa.

Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Ramallah
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendengarkan saat konferensi pengumuman hasil awal Sensus Umum Populasi, Perumahan dan Pembangunan, di Ramallah (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman)

Abbas, yang juga dibawa ke rumah sakit untuk pengecekan medis dalam lawatan untuk berpidato di Dewan Keamanan PBB pada Februari, menjadi presiden setelah kematian Yasser Arafat pada tahun 2004.

Presiden dukungan Barat itu mengusahakan pembicaraan perdamaian pimpinan Amerika Serikat dengan Israel tetapi mengalami kegagalan pada tahun 2014 dan mandat demokratisnya telah tak berlaku lagi delapan tahun lalu.

Belum ada pemilihan presiden lagi sejak tahun 2005 dan masa tugasnya hanya lima tahun. Otoritasnya terbatas hanya di di Tepi Barat yang diduduki Israel, dengan Hamas mengendalikan Jalur Gaza.

Mahmoud Abbas tak memiliki wakil di Otoritas Palestina. Secara teori, ketua parlemen akan mengambil alih untuk sementara jika presiden mangkat saat bertugas. Tetapi peran ketua parlemen dipegang oleh wakil Hamas dan faksi Fatah yang dipimpin Abbas sepertinya akan berselisih mengenai legitimasi konstitusional mengenai pengambilalihan kekuasan kepresidenannya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tersinggung, Qatar Embargo Produk-Produk dari Arab Saudi dan Sekutunya

#Palestina #Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Ini akan menjadikan Prabowo sebagai presiden pertama Indonesia yang hadir secara langsung dalam acara tersebut setelah satu dekade
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan rencana merebut seluruh Gaza City meskipun mendapat kritik internasional.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan
Pada tahap pertama sebanyak 80 ton logistik diterjunkan dengan metode yang sama, dimana TNI mengerahkan dua pesawat C-130J Super Hercules untuk membawa logistik berupa makanan, obat-obatan hingga pakaian.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan
Dunia
Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan
Israel mau merelokasi paksa warga Gaza Utara ke Selatan. Komisi I DPR pun menilai, bahwa itu bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Lalu, menjadi sebuah pelanggaran serius.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan
Dunia
Warga Israel Demo, Serukan Pengakhiran Perang Gaza dan Pengembalian Sandera
Rencana pemerintah untuk merebut kendali Kota Gaza membahayakan nyawa sekitar 20 sandera yang masih ditahan Hamas.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Warga Israel Demo, Serukan Pengakhiran Perang Gaza dan Pengembalian Sandera
Bagikan