Saldo Dana Haji 2022 Capai Rp 166,01 Triliun


Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/1). Foto; MP/BPKH
MerahPutih.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyampaikan saldo dana per 2022 mencapai Rp 166,01 triliun. Jumlah itu meningkat 4,56 persen dibanding saldo di tahun 2021 sebesar Rp 158,79 triliun.
"Peningkatan dana kelolaan haji berbanding lurus dengan target nilai manfaat yang diperoleh BPKH ditahun 2022 yang melampaui target dengan realisasi Rp 10,08 triliun," kata Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (19/1).
Baca Juga
Fadlul mengungkapkan, bahwa keuangan haji saat ini sehat di mana posisi penempatan dana di bank per Desember 2022 adalah sebesar Rp 48,97 triliun atau lebih dari dua kali kebutuhan dana untuk Penyelenggaraan lbadah Haji.
Dia memperkirakan BPKH sanggup untuk memberikan kontribusi kepada jamaah haji senilai kurang lebih Rp 20 triliun dengan asumsi pada kuota 100 persen.
"Sejauh ini setiap tahun mengasumsikan berangkat haji adalah 100 persen kuotanya. Jadi secara pendanaan dan pembiayaannya kami sudah siapkan secara 100 persen jadi kalau kemudian diimplementasikan 100 persen buat kami itu suatu hal yang rutin," ujarnya.
Kondisi Keuangan Haji saat ini pun lanjutnya cukup Solven di mana Rasio Solvabilitas (Posisi Asset terhadap Liabilitas) adalah di atas 100 persen, yakni 102,747 persen. Artinya nilai kekayaan keuangan haji mampu memenuhi seluruh kewajiban.
Baca Juga
Tak Ada Pembatasan Usia, Indonesia Dapat 221.000 Kuota Haji 2023
Lebih lanjut, pemenuhan tingkat Likuiditas Keuangan Haji, kata Fadlul, tetap terjaga sesuai ketentuan yakni minimal 2,22 kali BPIH dimana posisi Desember 2022 adalah sebesar 2 X BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).
Melihat rasio keuangan haji saat ini Fadlul menyampaikan keuangan haji saat ini pada kondisi yang sehat dan siap mendukung pelaksanaan haji 1444H/2023M.
"Sampai saat ini tingkat likuiditas dan solvabilitas dari keuangan haji sangat aman sehingga diharapkan kedepannya Insya Allah kami akan bisa terus berkontribusi dalam penyelenggaraan ibadah haji bagi calon jamaah haji di tahun yang berjalan," tutur dia.
BPKH saat ini memulai penjajakan terkait pendirian Syarikah di Arab Saudi, rencana besar tersebut untuk meningkatkan layanan ekosistem perhajian dalam bidang akomodasi khususnya penyewaan hotel di tanah haram Makkah dan Madinah, transportasi untuk mengangkut jemaah, dan layanan katering untuk menyediakan makanan rasa nusantara ke jemaah. (Asp)
Baca Juga
DPR Harap BPKH Tak Miskin Inovasi Kelola dan Jaga Keuangan Haji
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Istana Akui Rencana Bentuk Nomenklatur Baru Kementerian Haji

Politikus PKS Ingatkan KPK Tidak Buru-Buru Umumkan Mantan Menag Yaqut Jadi Tersangka, Bukti Harus Jelas

Pemerintah Serahkan DIM RUU Haji dan Umrah, Ada 700 Poin Yang Bakal Dibahas

Danantara Bakal Terlibat Aktif Bangun Kampung Haji di Makkah

Pengalihan Penyelenggaraan Haji dari Kemenag ke BP Haji Masih Belum Jelas, DPR Baru Usulkan RUU Peralihan

BPKH Hormati Penyelidikan KPK soal Kuota Haji 2024

42.000 Peserta Haji Dapat Kompensasi 862.000 SAR Karena Kurang Layanan

Jemaah Haji Lansia dan Sakit Saat Wukuf di Arafah Difasilitasi Hotel Transit dan Armada Bus, Haji Dijamin Tetap Sah
