Salat Tarawih di RSD WIsma Atlet Digelar dengan Protokol Kesehatan

Dokumetasi tenaga medis beraktivitas di halaman Menara 5 RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9). Foto: ANTARA FOTO/Ariella Annasya
Merahputih.com - Pelaksanaan Salat Tarawih setiap malam pada Ramadan 1442 Hijriah di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengikuti protokol kesehatan dengan mengenakan masker serta menjaga saf yang berjarak.
"Protokol kesehatan dari sisi spiritual itu ialah iman, aman dan imun. Keimanan akan meningkatkan imunitas orang terhadap COVID-19," ujar Manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen Tugas Ratmono dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4).
Baca Juga:
Sejak Maret, Pasien Sembuh COVID-19 di RSD Wisma Atlet Nyaris 30 Ribu Orang
Kemudian dari sisi mental, setiap orang harus tetap gembira dan jangan lupa bahagia. Apalagi pada hakikatnya keimanan akan membuat orang selalu gembira dan bahagia.
"Ini tentu akan membuat imunitas tubuh tetap terjaga," katanya.
Salat Tarawih yang dilaksanakan di rumah sakit COVID-19 terbesar di Indonesia dengan dihuni lebih dari 2.000 tenaga kesehatan itu tidak pernah sepi. Bahkan diikuti ratusan jemaah setiap harinya dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Para jemaah juga membawa sajadah masing-masing. Meski tidak ada garis saf secara khusus, para jemaah menempatkan diri membentuk barisan yang berjarak termasuk pemisah lebih dari lima meter antara pria dan wanita.
Salat sunah yang hanya dilaksanakan saat Ramadan tersebut digelar di lantai tiga tower tiga RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Lantai itu biasanya sering digunakan untuk berbagai kegiatan skala besar termasuk Salat Jumat dan salat lima waktu.
Baca Juga:
Reaktif COVID-19, Puluhan Massa Pendukung Rizieq Digiring ke RS Wisma Atlet
Secara umum, ukurannya yang luas dan dinding yang hanya setinggi 1,5 meter membuat udara dapat bersirkulasi dengan bebas serta menjadikan tempat tersebut sejuk.
Terkait jemaah Salat Tarawih di lokasi itu termasuk para tenaga kesehatan pria yang tinggal di tower tiga dan tenaga kesehatan perempuan di tower dua. Sehingga, para tenaga kesehatan turun dari kamar masing-masing menuju lantai tiga tower tiga menjelang azan Isya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
