Sahur Lebih Baik Dilakukan saat Mendekati Imsak


Sahur mendekati imsak direkomendasikan. (Foto: Instagram/@sy32__)
MAKAN sahur lebih baik dilakukan saat mendekati imsak dan tak sahur lebih dini atau menjelang waktu sahur yang seharusnya. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK.
"Sahur kalau lebih cepat artinya waktu kita kosong alias berpuasa lebih panjang," ujar dr. Diana kepada ANTARA melalui surat elektroniknya, Rabu (6/4).
Baca juga:
Perempuan yang kerap menjadi pembicara dan narasumber dalam sejumlah talkshow kesehatan di stasiun televisi nasional itu menjelaskan sahur dilakukan dekat imsak agar jarak berbuka puasa tak lebih dari 13-14 jam. Bila kamu sahur sekitar pukul 03.00-04.00 maka Anda berpuasa sekitar 13-14 jam hingga waktu berbuka puasa pukul 18.00.

Menurutnya, bagi orang yang memiliki masalah dengan gula, waktu berpuasa yang lebih panjang membuat gula darah menjadi drop. Namun hal ini tak mungkin dialami bagi mereka yang tak mengalami masalah gula darah.
"Pengaruhnya untuk orang-orang dengan masalah gula darah ya biasanya jadi lebih berat kalau lewat dari jam makannya, waktu berpuasa lebih panjang akhirnya gula darahnya keburu drop," tutur Diana.
Baca juga:
Di sisi lain, sahur dini misalnya pukul 24.00 demi menghindari tak bisa sahur di jam 03.00 akan mengganggu jam biologis tubuh. Ketika saat tubuh termasuk saluran cerna seharusnya beristirahat namun dipaksa kerja.
"Semua sudah ada penelitiannya, rekomendasinya kapan kita harus makan saat bulan puasa. Jadi sebaiknya sahurnya tidak jam 24.00 atau dijadikan makan malam. Sewajarnya saja kita sahur sesuai jam menuju imsak dan saat berbuka puasa," demikian pesan Diana.

Ketika sahur, seperti anjuran Kementerian Kesehatan sebaiknya konsumsi makanan berprotein, karbohidrat kompleks yang tinggi serat, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar untuk membantu menjaga stamina tubuh saat menjalankan puasa.
Selain itu, pastikan kamu cukup minum air dan mengurangi konsumsi makanan asin karena makanan dengan kadar garam tinggi akan mempercepat keluarnya cairan tubuh. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
