Parenting

Saatnya Tinggalkan Gawai, Ini Tren Mainan Anak di 2022

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 15 Desember 2021
Saatnya Tinggalkan Gawai, Ini Tren Mainan Anak di 2022

Tren mainan anak di 2022 (Sumber: Pexels/cottonbro)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BEBERAPA tahun lalu, gawai menjadi 'senjata' andalan para orang tua untuk membuat anaknya duduk tenang. Namun, ternyata gawai menyimpan sejumlah bahaya bagi tumbuh kembang anak. Dampak negatif yang mungkin timbul pada pemberian gawai secara berlebihan misalnya gangguan perilaku, obesitas, gangguan tidur, hingga berbahaya untuk otak.

Seiring waktu para orang tua mulai menyadari bahaya yang tersembunyi di balik pemberian gawai untuk anaknya. Kini, orang tua mulai beralih pada mainan organik untuk meminimalisir penggunaan gadget. Apa sajakah mainan yang bisa diberikan? Berikut tren mainan anak di 2022:

1. Brakiasi

Brakiasi
Brakiasi. (Foto: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)

Banyak orang tua yang tertarik memberikan brakiasi untuk anak-anaknya. Sejumlah orang tua bahkan mendesain kasur anaknya dengan menambahkan fitur tangga brakiasi di tepi kasur. Apa sih brakiasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, brakiasi adalah cara gerak orang utan dengan bergelantung pada cabang pohon dan mengayunkan tubuh ke depan.

Melihat metode permainannya yang mirip dengan primata, mainan montessori yang dikembangkan oleh Glenn Doman ini memiliki nama lain monkey bar atau jungle gym. Selain bergelantung, anak juga bisa memanjat, menahan beban tubuh di anak tangga dan lain-lain.

Mainan brakiasi menuntut aktivitas fisik untuk melatih otot dan ketangkasan anak. Manfaat lain yang bisa didapatkan si kecil dari brakiasi adalah berkembangnya kemampuan motorik kasar anak, mengontrol keseimbangan, meningkatkan kreativitas, percaya diri, membangun fokus dan konsentrasi, hingga meningkatkan kemampuan problem solving si kecil.

Baca Juga:

Alasan Bayi Perlu Produk Perawatan Kulit Alami

2. Berbagai jenis buku

bUKU
Sound book. (Sumber: Walmart)

Hasil skor PISA (Programme for International Student Assessment) menunjukkan daya literasi membaca anak Indonesia lamban. Ini tentu indikator yang sangat menghawatirkan. Namun tidak perlu berkecil hati, moms! Kita masih bisa berusaha untuk memperbaikinya di mulai dari anak.

Kita bisa memberikan buku pada anak sedini mungkin. Pada anak usia 0-6 bulan bisa diberikan softbook, pada usia 6 bulan ke atas berikan touch and feel book. Kalau ingin sesuatu yang sederhana moms bisa mencoba flash card. Ingin memberi kesan menyenangkan? Coba berikan sound book.

3. Busy Board

Busy Board
Busy Board. (Sumber: Smart Idea)

Sering deg-degan lihat si kecil main stop kontak? Atau si kecil lebih tertarik main remote tv daripada boneka? Busy board adalah alternatif yang sempurna untuk si kecil. Busy board adalah mainan berbentuk papan dengan berbagai obyek yang kita temui sehari-hari. Mulai dari gagang pintu, gembok, stop kontak, resleting, bel, remote tv dan lain-lain tertempel di papan tersebut.

Si kecil akan mendapatkan pengalaman merasakan objek tersebut tanpa harus merusak benda-benda yang ada di rumah. Selain itu, busy board tidak hanya untuk iseng belaka loh moms. Ada berbagai manfaat yang didapatkan saat bermain busy board. Mulai dari mempertajam indera penglihatan, pendengaran dan peraba. Busy board juga mengasah rasa ingin tahu dan kemampuannya dalam investigasi serta membentuk critical thinking.

Baca Juga:

Pengalaman Hibrida dari Instalasi Fisik dan Daring untuk si Kecil

4. Container play

Container play
Container play. (Sumber: Lovevery)

Container play atau permainan wadah merupakan aktivitas si kecil memasukkan atau mengeluarkan benda-benda dari suatu wadah. Meski terlihat sederhana, permainan ini dapat melatih sensori motorik si kecil terutama motorik halus. Lewat permainan wadah, konsentrasi si kecil juga terlatih.

Container play juga berguna untuk melatih koordinasi mata dan tangan. Sementara menurut Barbara Zollinger dari Viji Clinic, saat bermain container play anak belajar bahwa objek dapat disimpan.

5. Nyeker

Nyeker
Nyeker. (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)

Jenis mainan yang tidak butuh banyak instrumen serta mudah dilakukan adalah nyeker. Di Indonesia, tren ini dipopulerkan oleh lembaga screening tumbuh kembang anak, Viji Clinic. Nyeker atau berjalan tanpa alas kaki ternyata memberi manfaat luar biasa bagi otak dan tumbuh kembang anak.

Ketika kaki menginjak permukaan dengan berbagai tekstur, stimulus sensori dan motorik akan dikirim ke otak. Ini akan membuat tubuh kita terbiasa dengan berbagai tekstur, termasuk tekstur makanan di mulut. Selain itu, nyeker juga dapat memperkuat sendi, tulang, dan otot. (avia)

Baca Juga:

#Parenting #Permainan Unik #Mainan Anak-Anak #Mobil Mainan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menekankan pentingnya peran sekolah dalam pelestarian permainan tradisional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Olahraga
Perputaran Duit Turnamen Gaple Kemenpora Capai Rp 2 Miliar, Panitia Klaim Larinya ke UMKM
3.316 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam ajang turnamen gaple berskala nasional ini
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Perputaran Duit Turnamen Gaple Kemenpora Capai Rp 2 Miliar, Panitia Klaim Larinya ke UMKM
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Spot-Spot Seru untuk Refreshing Keluarga di Entertainment District, Dari Bermain Bowling sampai Sensasi Balapan Gokar
Tempat ideal untuk liburan keluarga dengan berbagai pilihan hiburan yang aman dan menyenangkan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 29 April 2025
Spot-Spot Seru untuk Refreshing Keluarga di Entertainment District, Dari Bermain Bowling sampai Sensasi Balapan Gokar
Fun
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Sepuluh tim F1 akan ditampilkan dalam set Lego terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Bagikan