Saat atau Sehabis Makan, Kapan Waktu Tepat Minum Air?
Minum air setelah makan punya banyak manfaat. (foto: pexels-adrienn)
KAMU termasuk penganut minum saat makan atau menenggak air setelah menghabiskan makan? Berbagai pendapat berseliweran mengenai dua kebiasaan tersebut. Ada yang yakin minum saat makan kurang baik, tapi ada juga yang berpendapat cara terbaik ialah minum setelah makanan habis.
Asisten profesor kedokteran di College of Medicine dan Mayo Clinic dr Michael F Picco menganjurkan minum air putih setelah makan. Picco menyebut minum air putih setelah makan membantu pencernaan bekerja dengan baik. Cairan yang masuk setelah makan bisa membantu memecah dan melembutkan makanan sehingga tubuh bisa menyerap zat gizi dengan baik.
BACA JUGA:
Disebut Presiden Jokowi Jadi Pangan Alternatif, ini Manfaat Kesehatan Sorgum
Selain itu, air bisa melembutkan feses sehingga mencegah terjadinya sembelit (susah buang air besar).
Meminum air putih setelah makan bisa membantu kamu mengendalikan nafsu makan juga loh. Minum segelas air setelah makan bisa menciptakan rasa kenyang dan mencegah keinginan mengunyah lebih banyak makanan.
Hal yang sama berlaku jika kamu minum air putih sebelum dan selama makan. Hal itu akan memberikan rasa kenyang dan membantu kamu menjaga asupan kalori tetap rendah.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research pada 2013 menunjukkan meminum air setelah makan sebanyak 500 ml dapat mempercepat metabolisme atau pembakaran energi sebesar 24 kalori.
BACA JUGA:
Meski minum air putih setelah makan punya banyak manfaat, dalam satu kondisi tertentu, minum air putih setelah makan tidak disarankan. Seperti halnya minum air putih setelah mengonsumsi makanan pedas. Makanan pedas yang mengandung cabai, lada, paprika, atau merica mengandung senyawa khusus yang disebut capsaisin.
Ulasan yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior pada 2019 menjelaskan capsaisin memiliki molekul nonpolar dan hanya bisa larut dengan molekul serupa lainnya. Di sisi lain, air memiliki molekul polar. Dengan begitu, air tidak memiliki efek pendingin untuk tubuh yang sedang merasakan kepedasan.
Alih-alih minum banyak air untuk menghilangkan sensasi pedas di mulut, kamu sebaiknya minum susu atau minuman yang rasanya asam, seperti jus jeruk atau perasan air lemon. Susu dan minuman yang asam lebih baik untuk menghilangkan rasa pedas yang tersisa di mulut.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas