Rusia Mulai Vaksinasi COVID-19 ke Kosmonaut
Seorang perawat memperlihatkan sebuah kotak dengan vaksin Rusia Sputnik-V. ANTARA FOTO/REUTERS/Tatyana Makeyeva/aww/cfo/am.
MerahPutih.com - Rusia mulai memvaksinasi kosmonaut dan juga stafnya pada Jumat (18/12), di Star City, kota tertutup dekat Moskow yang menjadi markas program luar angkasa negara tersebut.
Demikian laporan tersebut disampaikan perusahaan ruang angkasa pemerintah Roscosmos.
Rusia mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 Sputnik V kepada petugas medis dan pekerja lini terdepan di Moskow awal Desember ini. Lebih dari 200.000 orang telah divaksinasi.
Baca Juga:
Kosmonaut Nikolai Chub dan Oleg Artemyev, mantan anggota kru International Space Station, mendapat suntikan pertama dari dua vaksin Sputnik V pada Jumat, kata Roscosmos, seperti dikutip Antara.
Kepala klinik setempat Olga Minina menuturkan, para kosmonaut secara sukarela menerima vaksin tersebut, yang dinamai sesuai dengan satelit Soviet yang memicu perlombaan luar angkasa.
Sputnik V merupakan salah satu vaksin yang dikembangkan oleh Rusia sekaligus satu dari dua vaksin yang uji klinis tahap akhirnya belum rampung.
Presiden Vladimir Putin pada Kamis mengaku dirinya belum divaksinasi, tetapi ia akan melakukannya jika memungkinkan. (*)
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm Dihargai Rp433 Ribu Per Dosis
Bagikan
Berita Terkait
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar