Rupiah Menguat 136 Poin Pada Jumat (20/9)
Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan 136 poin atau 0,90 persen menjadi Rp15.103 per dolar AS. Sebelumnya, kurs rupiah berada pada angka Rp15.239 per dolar AS.
"Rupiah hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan di kisaran Rp15.180 sampai Rp15.250 per dolar AS dipengaruhi oleh euforia penurunan suku bunga BI dan The Fed," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova dikutip Antara, Jumat (20/9).
Baca juga:
Penguatan rupiah juga didukung oleh optimisme momentum pertumbuhan ekonomi yang akan tetap terjaga. Pada Rabu, BI mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.
Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga turun 25 bps menjadi masing-masing 5,25 persen dan 6,75 persen.
Baca juga:
Sementara Bank Sentral AS atau The Fed menurunkan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) sebesar 50 bps ke kisaran 4,75-5 persen.
Proyeksi penguatan rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh optimisme berlanjutnya cut rate oleh The Fed sampai pada kisaran 4,25-4,50 persen sampai dengan Federal Open Market Committee (FOMC) Desember 2024.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga
Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat
DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali