Hadapi Pemanasan Global, Rumah ini Bisa Beradaptasi dengan Kondisi Laut


Rumah apung didesain untuk hadapi pemanasan global. (Foto: architectureanddesign)
DENGAN efek pemanasan global yang makin dahsyat, pikiran kreatif lintas industri mencari solusi. Di saat yang sama, para ilmuwan dan insinyur sedang mencari cara untuk menghentikan kenaikan suhu. Para arsitek mencari solusi untuk mencegah masyarakat pesisir dari kehancuran akibat badai hebat dan kenaikan permukaan air.
Dalam usaha itu, Dada Design baru saja menciptakan desain yang praktis dan indah. Proposal perusahaan arsitektur yang berbasis di Manila, Filipina, itu diberi nama Currents for Currents. Desain itu menampilkan rumah apung yang mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi laut.
Inspirasi dari rancangan itu ialah lambung kapal dan layar. Dengan begitu, rumah-rumah dapat menahan angin kencang karena kemampuan berputar mereka. Tak hanya itu, rumah itu bisa ikut naik dan turun bersama pasang surut. Banjir tidak akan menjadi masalah.
Baca juga:

Terlebih lagi, rumah itu berswasembada, sehingga dapat berfungsi sepenuhnya secara mandiri jika badai merobohkan akses ke utilitas. Untuk mencapai itu, rumah memanfaatkan pasang surut dan energi matahari. Rumah itu dirancang dapat menyediakan semua sumber penghidupan utama bagi mereka yang tinggal di tengah masyarakat. Di lain hal, rumah juga diciptakan agar mampu jadi sumber pendapatan karena mereka dapat menjual listrik ke kota-kota pedalaman terdekat. Setiap rumah memiliki kebun sayur hidroponik, sehingga sumber makanannya serbalengkap.
Untuk membuat konstruksi perusahaan membuat kerangka struktural dari plastik cetakan. Hal itu cukup sederhana dan memungkinkan rumah dibangun dalam bentuk modular. Struktur rumah kemudian bisa dikirim dan didirikan dengan mudah di tujuan pantai di seluruh dunia.
Baca juga:

Sudah jelas, menciptakan desain yang berkelanjutan karena efek pemanasan global telah menjadi prioritas bagi banyak perusahaan. Grimshaw dan produsen Belanda Concrete Valley juga mengembangkan tempat tinggal air modular. Rumah buatan mereka dirancang untuk mengapung. Mereka terinspirasi oleh ponton yang terbuat dari beton. "Dalam menghadapi perubahan iklim, peningkatan urbanisasi, atau berkurangnya sumber daya, sangat penting bahwa arsitek dan perancang merespons masalah ini dalam berbagai cara," kata kepala asosiasi di Grimshaw, Jorrin.
Ia mengatakan, dengan mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi populasi saat ini dan masa depan, Modular Water House karya mereka menawarkan alternatif yang terjangkau, berkelanjutan, dan efisien untuk perumahan yang aman dan diinginkan.(lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
