Rumah Aman Bagi Anak Cegah Kekerasan terhadap Anak

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 27 Oktober 2015
Rumah Aman Bagi Anak Cegah Kekerasan terhadap Anak

Ilustrasi peduli anak. (Image courtesy of worradmu at FreeDigitalPhotos.net)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Peristiwa - KPAI mengapresiasi pembentukan "Rumah Aman Bagi Anak" oleh kepolisian di sejumlah lokasi di Jakarta. Rumah Aman Bagi Anak tersebut penting untuk mengantisipasi tindak kekerasan terhadap anak yang saat ini semakin marak.

Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan, Rumah Aman Bagi Anak merupakan salah satu langkah konkrit untuk mencegah kekerasan terhadap anak. Sebab, di Rumah Aman Bagi Anak itu tidak hanya melindungi anak dari tindak kekerasan, tapi juga petugas akan memberikan pengetahuan terkait perlindungan anak melalui berbagai macam sosialisasi.

"Penting untuk terus dikembangkan konsep Rumah Aman Bagi Anak, karena tidak hanya memberikan perlindungan tetapi juga pengetahuan," ujar Erlinda kepada awak media, di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (27/10).

Selain itu, guna mencegah kekerasan terhadap anak terus berulang, Erlinda juga menilai perlu ada hukuman berefek jera bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

"Pemerintah harus segera mengaplikasikan hukuman kebiri bagi pelaku kekerasan anak," ujarnya.

Terkait kasus sodomi di Pancoran, Jakarta Selatan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) segera menerjunkan sejumlah psikolog anak untuk terapi penyembuhan bagi korban.

"Pendampingan psikologi berupa traumatic healing dan pemeriksaan bagi korban untuk mencegah terjadinya penularan penyakit kelamin," kata Erlinda.

Kementerian Sosial juga berjanji akan memberikan santunan berupa tabungan bagi korban yang memenuhi persyaratan. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. KPAI Desak Pemerintah Segera Berlakukan Hukuman Kebiri
  2. KPAI Imbau Anak Harus Belajar Bela Diri
  3. Marak Kekerasan Anak, Program Tempat Aman Anak Dipertanyakan
  4. 3 Cara Mendikbud Berantas Kekerasan Anak di Sekolah
  5. Jokowi Instruksikan Menterinya Buat Aksi Konkret Atasi Kekerasan Anak

 

#Kekerasan Anak #Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda #KPAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
Indonesia
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
KPAI minta sekolah perkuat sistem deteksi dini dan literasi digital siswa usai ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan murid korban perundungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading cukup mengejutkan. Sebab, bahan berbahaya bisa masuk ke sekolah.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Indonesia
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Pengusutan tuntas kasus ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan menghindari stigma negatif terhadap anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Bagikan