Rokok Herbal Lebih Aman untuk Kesehatan? Ketahui Faktanya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 24 November 2023
Rokok Herbal Lebih Aman untuk Kesehatan? Ketahui Faktanya

Rokok herbal benar-benar aman untuk kesehatan? Atau hanya klaim semata. (Foto: Unsplash/M Azharul Islam)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TREN konsumsi rokok herbal sebagai alternatif yang dianggap lebih aman, belakangan menjadi semakin marak sejalan dengan peningkatan kesadaran akan kesehatan. Meski demikian, penting bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati dan menggali lebih dalam fakta seputar rokok herbal sebelum membuat keputusan.

Kebenaran di balik klaim-klaim kesehatan dan potensi risiko terkait penggunaan rokok herbal wjaib diungkap dengan jelas dan tuntas, mengingat dampaknya terhadap kesehatan masih menjadi perdebatan di kalangan ahli medis.

Seperti dikabarkan Alodokter, ada beberapa yang beranggapan bahwa rokok herbal lebih sehat dari rokok umumnya karena terdapat kandungan alami di dalamnya. Tak sampai disitu, rokok herbal juga diklaim dapat menghentikan kebiasaan merokok. Namun, benarkah demikian?

Baca juga:

WHO Larang Rokok Konvensional dan Elektrik di Sekolah

Rokok herbal tidak lebih sehat dibanding tembakau konvensional. (Foto: Pexels/Basil MK)

Berbeda dengan rokok konvensional, rokok herbal umumnya menggunakan tembakau yang dicampur dengan berbagai tumbuhan dan rempah. Seperti, daun cengkeh, bunga mawar, ginseng, bunga melati yang diproses hingga menjadi komposisi rokok.

Karena mengandung beberapa bahan organik, rokok herbal dianggap lebih sehat dari rokok umumnya. Alasan rokok herbal sering dianggap aman, karena rokok ini tidak mengandung nikotin yang membuat penggunanya menjadi candu. Namun, faktanya memang tidak membuat menjadi candi, tetapi rokok herbal bukan berarti lebih sehat dari rokok konvensional.

Hal ini disebabkan karena kandungan yang ada pada rokok herbal mengandung zat berbahaya, lalu asap yang mengandung karbon monoksida juga memberikan dampak buruk ke pernapasan para perokok dan orang di sekitar yang merokok. Selain itu, rokok herbal juga tetap mengandung zat karsinogenik, atau zat yang merangsang sel kanker dalam jaringan tubuh.

Baca juga:

Kapan Efek Buruk Merokok akan Terasa Bagi Kesehatan Tubuh

Rokok herbal bukan solusi untuk berhenti merokok. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Bagi kamu yang menggunakan rokok herbal dengan dalih lebih sehat, tentu salah. Namun, jika kamu menggunakan rokok herbal untuk berhenti juga tidak tepat.

Bila kamu ingin berhenti merokok, ada beberapa cara yang tergolong efektif untuk kamu lakukan. Seperti, olahraga yang rutin, mengonsumsi makanan yang sehat, serta hindari minuman alkohol, kafein, dan soda.

Meninggalkan kebiasaan merokok bukan suatu hal yang mudah. Namun, mengganti jenis rokok dengan embel-embel herbal ternyata juga bukan solusi terbaik. (zvw)

Baca juga:

Perempuan Sebaiknya Tidak Merokok, Dampaknya Berat

#Rokok #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Aksi bagi-bagi nasi bungkus yang dilakukan pedagang warteg ini bukan sekadar penolakan, tetapi juga simbol perjuangan pedagang kecil.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Jakarta menghapus aturan larangan penjualan rokok di dekat sekolah. Jadi, pasal ini tak masuk dalam Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Bagikan