Risiko Menahan Buang Air Kecil saat Perjalanan Mudik Bagi Bumil


Risiko menahan buang air kecil bagi bumil saat mudik, dari infeksi saluran kemih hingga air ketuban pecah. (Foto: Unsplash/Isaac)
MerahPutih.com - Jangan biasakan menahan buang air kecil dalam situasi apa pun. Termasuk saat dalam perjalanan mudik Lebaran 2024 nanti.
Dewita Nilasari, dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pelni, menyatakan keseringan menahan buang air kecil selama perjalanan mudik dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil.
“Tetap harus buang air kecil ya ibu-ibu meski kamar mandi di jalan penuh, normalnya setiap empat sampai enam jam sekali harus pipis, karena kalau tidak buang air kecil selama itu, tandanya ibu dehidrasi,” kata Dewita dalam diskusi media di Jakarta, seperti dikutip Antara (3/4).
Dewita menjelaskan beberapa risiko akibat menahan buang air kecil selama perjalanan. Antara lain infeksi saluran kemih, keputihan yang membuat perut mulas, dan ketuban pecah.
Baca juga:
Dewita menyarankan menghentikan perjalanan sebentar ke tempat istirahat (rest area) terdekat dan mencari kamar mandi bersih untuk ibu buang air kecil.
Pada umumnya, metabolisme ibu hamil serupa orang normal lainnya, setiap empat sampai enam jam sekali harus buang air kecil.
Namun, jika selama waktu tersebut ibu tidak mengalami rangsangan, dikhawatirkan telah mengalami dehidrasi.
“Kalau ibu hamil dehidrasi, kurang minum air minimal 2,5 liter sehari, air ketubannya bisa sedikit dan bayi jadi kecil,” ujarnya.
Dewita mengingatkan setiap orang tidak boleh hanya memperhatikan kebutuhan cairan ibu saja, tetapi juga kondisi air ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin ketika mengalami benturan, membantu persalinan berjalan normal dan memberi ruang bayi berkembang secara normal.
Baca juga:
Menurut Dewita, untuk memenuhi kebutuhan cairan 2,5 liter air dalam sehari, dapat dilakukan dengan banyak cara.
Selain air putih, ibu hamil dapat mengonsumsi air kelapa hijau yang alami, jus murni, susu atau makanan yang mengandung banyak air seperti sup, soto dan buah-buahan.
“Pokoknya kalau kita lagi tidak ingin air putih, bisa dengan pilihan-pilihan yang tadi seperti air kelapa, kuah sup, soto dan lain sebagainya,” kata Dewita. (*)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
