Rincian Korban Kerusuhan Wamena Menurut Menkes

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 30 September 2019
Rincian Korban Kerusuhan Wamena Menurut Menkes

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek. (MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek mengatakan sejauh ini terdapat 31 korban meninggal dunia akibat kerusuhan Wamena. Sebanyak 5 orang di antaranya meninggal di rumah sakit, sedangkan 26 orang meninggal sebelum sampai ke rumah sakit.

"Ada 14 korban kerusuhan yang masih dalam perawatan. Sedangkan 22 orang dirujuk ke Jayapura. Sebanyak 62 orang sudah ditangani dan dipulangkan, yang meninggal di rumah sakit 5 orang, yang pra rumah sakit 26," kata Nila di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/9).

Baca Juga:

Bertambah, Kerusuhan Wamena Telan Korban Hingga 30 Orang

Dia melanjutkan, tak semua korban meninggal karena terdampak kerusuhan. Ada 2 yang meninggal karena sakit. "Kita harus sebut karena sakit, sebab belum tentu (karena kerusuhan), jadi benar ya total 33 orang," sambungnya.

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek. (MP/Kanugrahan)
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek. (MP/Kanugrahan)

Ia juga menginformasikan sebanyak 31 orang tenaga kesehatan memilih untuk tetap di Wamena dan mengabdikan dirinya.

"Tenaga kesehatan itu tugasnya untuk kemanusiaan. Kita tidak lihat siapa mereka, musuh ataupun teman, wajib kita tolong. Tugas kita adalah menolong," jelas Nilla.

Kerusuhan tersebut jug merenggut nyawa seorang dokter yang sudah mengabdi selama 15 tahun di pedalaman Papua.

Almarhum dr Soeko Marsetiyo ditemukan terluka dan sempat dilarikan ke RSUD Wamena saat kerusuhan terjadi. Namun sayang, nyawanya tak terselamatkan. Dari laporan yang diterima, korban saat itu dihadang dan dianiaya pendemo di Wamena.

Baca Juga:

Polri: Benny Wenda Desain Kerusuhan Demo Wamena

"Kami tentu dari Kemenkes terutama seluruh organisasi profesi kesehatan menyampaikan rasa duka cita atas wafatnya dr Soeko yang sudah mengabdi begitu lama di pedalaman Papua. Semoga pengabdian dan jasa beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Nilla

Ke depan, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan Menkopolhukam (Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM) untuk memberikan pengawalan bagi para tenaga kesehatan. Tim kesehatan akan menjadi tim kesehatan gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Sipil.

Menkes mengimbau para tenaga kesehatan untuk terus mengenakan baju kesehatan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Menkes menyarankan para dokter untuk mengungsi ke tempat aman seperti rumah sakit jika merasa keamanannya terusik. (Knu)

Baca Juga:

MUI Sesalkan Tindakan Brutal dan Anarkis di Wamena Telan Banyak Korban

#Kemenkes #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Bagikan