Ribuan Pemudik Disebut Positif COVID-19 Rupanya dari Akumulasi Sejumlah Data

MerahPutih.com - Sebanyak 4.123 orang pemudik terkonfirmasi positif corona dari random testing atau tes acak. Hal itu diungkapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meluruskan polemik data 4.123 pemudik positif COVID-19 hasil tes acak.

Dia menyebut, angka tersebut merupakan akumulasi data hasil pemeriksaan selama peniadaan mudik dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Baca Juga:

Masa Larangan Mudik, 1,5 Juta Warga Keluar dari Jabodetabek

Ia meminta warga jangan melihat sebagai yang positif itu dilakukan hanya di masa peniadaan mudik.

"Jadi ini adalah pengumpulan data," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (13/5).

Wiku menyebut, 4.123 orang positif COVID-19 ditemukan berdasarkan hasil screening yang dilakukan Polri melalui sejumlah operasi.

Temuan itu kemudian digabung dengan hasil screening Polri selama pemberlakuan PPKM Mikro.

Bahwa screening yang dilakukan oleh Polri dari beberapa operasi Amanusa termasuk juga dari bantuan Polri melakukan testing di PPKM Mikro digabung jadi satu.

"Kebetulan angkanya sekitar 4.000 tersebut disampaikan oleh Pak Menko dan itu tetap akan bertambah terus tentunya," ujar Wiku.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, 4.123 dari 6.742 atau setara 61,15 persen pemudik positif COVID-19.

Baca Juga:

Menpan RB Puji ASN Patuhi Larangan Mudik

Ribuan pemudik yang positif COVID-19 diketahui berdasarkan hasil tes acak di 381 titik penyekatan.

"Secara umum pengetatan yang dilakukan oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat kemarin jumlah pemudik yang di-random testing 6.742 orang, konfirmasi positifnya 4.123 orang," jelasnya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/5) lalu.

Dari total pemudik positif, 1.686 di antaranya tengah menjalani isolasi mandiri dan 75 dirawat. (Knu)

Baca Juga:

Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Larangan Mudik