Respons Kapolri Dengar Suding Beberkan Motif Sambo Bunuh Brigadir J

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 24 Agustus 2022
Respons Kapolri Dengar Suding Beberkan Motif Sambo Bunuh Brigadir J

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dugaan pelecehan yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah, dikonfirmasi oleh anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Suding kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Suding mengaku mendapat informasi bahwa penyebab pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berawal dari peristiwa yang terjadi di Magelang.

"Setelah dia (Ferdy Sambo), harkat dan martabat harga dirinya sebagai seorang suami dilecehkan sedemikian rupa. Pada titik ini, saya ingin mengonfirmasi benar atau tidak tentang kronologi ini?," kata Suding dalam rapat dengar (RDP) Komisi III dengan Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Baca Juga:

Polri Ungkap Asal Video Bungker Uang Rp 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo

Mulanya Suding menceritakan, pada 2 Juli 2022, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka Ricky Rizal, sopir Putri, Kuat Ma'rup dan seorang asisten rumah tangga bernama Susi pergi ke Magelang. Mereka pergi ke Magelang untuk melihat anak dari Putri dan Sambo yang sedang sekolah.

"Mereka tinggal di salah satu rumah di Magelang, rumah kecil lantai dua dan segala aktivitas di rumah itu bisa dilihat, sangat mudah untuk dilihat," ujarnya.

Pada 4 Juli 2022, kata Suding, Putri Candrawathi sedang tidur di sofa ruang tamu dan saat itu Brigadir J ingin memindahkan Putri ke kamarnya.

"Melihat kejadian itu, Kuat membentak Brigadir J agar tidak melakukan itu dan tidak menyentuh ibu, lalu kemudian mengurungkan niatnya (Brigadir J)," imbuhnya.

Kemudian pada 6 Juli 2022 Sambo menyusul Putri yang telah lebih dulu pergi ke Magelang. Kedatangan Sambo untuk merayakan hari ulang tahun pernikahannya dengan Putri.

"Bergabunglah mereka di sana di Magelang, besok paginya Ferdy Sambo pulang ke Jakarta tanggal 7 Juli 2022 pagi," kata Suding.

Baca Juga:

DPR Pertanyakan Sosok Ferdy Sambo yang Belum Pernah Ditampilkan ke Publik

Berdasarkan informasi yang didapat Suding, pemantik pembunuhan Brigadir J terjadi pada pukul 17.30 WIB. Suding menyebut, Brigadir J kepergok keluar kamar Putri Candrawathi yang berada di lantai 2.

"Saat itu Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai 2 dan keluar dari kamar dilihat oleh Kuat, mengendap-ngendap lalu kemudian ditegur. Kenapa masuk ke kamar Ibu? Kemudian lari," jelas dia.

Menurut Suding, Kuat dan Susi saat itu mendengar Putri sedang nangis di dalam kamar. Keduanya lantas menanyakan apa yang dialami Putri. Saat itu, Kuat menyarankan agar Putri memberitahu peristiwa ini kepada Sambo.

"Malam harinya jam 11 malam, Putri melaporkan apa yg dialami pada sore hari itu ke Sambo lewat telepon. Putri menelepon Ferdy Sambo sambil menangis bahwa saya diperlakukan seperti ini oleh Brigadir J, ditanya lebih lanjut, di Jakarta nanti saya jelaskan," ujarnya.

Setelah peristiwa itu, Putri bersama para ajudan pulang ke Jakarta pada 8 Juli 2022 dan tiba di rumah Seguling pada sore hari. Saat itu, Sambo langsung menanyakan kepada Putri dan para ajudan tentang peristiwa yang dialami istrinya.

"Tiba di rumah Seguling apa yang dialami diceritakan apa yang dialami tanggal 7 itu. Ferdy Sambo marah hilang akal sehatnya. Diajak mereka ke Duren Tiga, di Duren Tiga terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh Richard dan juga oleh Sambo," kata Suding.

Merespons pernyataan Suding, Kapolri Jenderal Listyo Sigit tidak menampik informasi tersebut. Jenderal bintang empat ini mengakui ada banyak hal yang sesuai.

"Dari yang disampaikan beliau memang ada banyak hal yang sesuai," jata Listyo.

Meski demikian, cerita serupa baru didapatkan Listyo dari Sambo. Karena itu, Polri akan memeriksa Putri terkait motif pembunuhan Brigadir J.

"Kami juga ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa Ibu Putri, sehingga nanti yang kami dapat, apalagi posisi beliau sebagai tersangka apakah berubah atau tidak. Dengan demikian kami bisa mendapatkan satu kebulatan terkait masalah motif," kata Listyo. (Pon)

Baca Juga:

Ferdy Sambo Pegang Senjata saat Brigadir J Terkapar Bersimbah Darah

#Kapolri #Komisi III DPR #Kasus Pembunuhan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Rumah Hakim yang Tangani Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar, DPR Minta Diusut Sampai Tuntas
Rumah hakim PN Medan yang menangani kasus korupsi proyek jalan di Sumut terbakar. Komisi III DPR pun meminta untuk diusut sampai tuntas.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Rumah Hakim yang Tangani Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar, DPR Minta Diusut Sampai Tuntas
Indonesia
Ikhtiar Komisi III, Berharap Revisi KUHAP Tuntas Sebelum 1 Januari 2026
Selesai tidaknya pembahasan RKUHAP sebelum 1 Januari 2026 akan tergantung pada dinamika yang terjadi dalam setiap tahap pembahasan.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Ikhtiar Komisi III, Berharap Revisi KUHAP Tuntas Sebelum 1 Januari 2026
Indonesia
Kapolri Listyo Sigit Melayat dan Doakan PB XIII di Keraton Surakarta, Siap Bantu Pengamanan Prosesi Pemakaman
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melayat dan mendoakan PB XIII di Keraton Surakarta. Polri siap mengamankan seluruh prosesi pemakaman raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Kapolri Listyo Sigit Melayat dan Doakan PB XIII di Keraton Surakarta, Siap Bantu Pengamanan Prosesi Pemakaman
Indonesia
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengecam tindakan kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap petugas gizi, dan mendesak polisi menindak tegas pelaku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Indonesia
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menemukan narkoba baru yang menggunakan Etomidate dan Ketamine.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Indonesia
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan mantan pengawal pribadi dari kepolisian untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri ke Kapolri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Indonesia
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Presiden menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap dikritik karena tugasnya menegakkan ketertiban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Indonesia
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Kapolri mengungkapkan ketamin dan etomidate kini menjadi tren baru dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Indonesia
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Kampung bebas narkoba adalah lingkungan yang memiliki ketahanan masyarakat secara mandiri dalam menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Indonesia
DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Tak Tergeser, KUHAP Jadi Fokus Awal Pembahasan
Penyelesaian RUU KUHAP menjadi langkah penting sebelum DPR melanjutkan pembahasan RUU Perampasan Aset.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Tak Tergeser, KUHAP Jadi Fokus Awal Pembahasan
Bagikan