Rencana Demo Menolak PPKM, Jalanan Seputar Istana Negara Ditutup


Sejumlah ruas jalan ditutup untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat yang akan berlangsung Sabtu (24/7). Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Sejumlah ruas jalan ditutup untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat yang akan berlangsung Sabtu (24/7). Penutupan ini dilakukan di Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, dan Simpang Harmoni.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Lilik Sumardi mengatakan, di Jalan Medan Merdeka Timur penutupan jalan dilakukan di depan Kantor Pertamina, Jalan Medan Merdeka Barat di depan Gedung Sapta Pesona, dan Simpang Harmoni di Jalan Majapahit.
Baca Juga
Kelompok Ojol Geram Namanya Dicatut untuk Provokasi Demo Menentang PPKM
"Untuk kawat berdurinya, kami liat situasinya kalau ada (massa) ya dipasang, kalau gak ada ya gak dipasang," kata Lilik kepada wartawan, Sabtu (24/7).

Penutupan jalan ini menggunakan barier beton dan kawat berduri pun telah disiapkan di setiap sisi jalan. Menurut Lilik, pemasangan kawat berduri akan dilakukan apabila massa yang melakukan aksi unjuk rasa benar-benar datang.
"Itu juga kalau banyak, kalau cuma 200 sampai 300 orang gak kita pasang (kawat berduri). Kecuali mereka banyak di atas 500 orang baru kita pasang kawat berdurinya," jelasnya.
Lilik meminta kepada masyarakat untuk menghindari jalan-jalan yang telah ditutup tersebut. Selain itu, ia meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi karena situasi saat ini sedang dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Sekarang ini kan sedang PPKM Level 4, jadi jangan terprovokasi dengan ajakan aksi," ungkap Lilik.
Lilik pun secara tegas menyebutkan, bahwa situasi DKI Jakarta dengan penambahan kasus COVID-19 masih belum mengalami penurunan. Jadi, apabila masyarakat ingin tetap melakukan aksi unjuk rasa akan dikenakam Undang-Undang (UU) Kekarantinaan Kesehatan.
"Kalau demo itu bisa kena UU Karantina Kesehatan, karena lagi PPKM kan gak boleh ada kerumunan" pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah poster ajakan aksi saat ini tengah ramai tersebar di media sosial. Dalam beberapa poster yang beredar, massa akan melakukan long march dari beberapa titik mendekat ke arah Istana Negara yang disinyalir akan menjadi titik aksi. (Knu)
Baca Juga
Viral Ajakan Demo Geruduk Istana, Polisi Khawatir Bikin Klaster Baru
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah

Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
