Relawan Gen Ganjar Diluncurkan di Hari Pendidikan Nasional

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 02 Mei 2023
Relawan Gen Ganjar Diluncurkan di Hari Pendidikan Nasional

Calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tepat di Hari Pendidikan Nasional, anak-anak muda lintas organisasi Islam modern meluncurkan komunitas atau relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Nama relawan ini adalah Gen Ganjar.

Gen Ganjar merupakan kelompok muda Islam milenial yang progresif, pluralis, toleran, serta terbuka pada semua pemikiran. Gen Ganjar juga merupakan komunitas muda Islam yang konsisten membela dan mengawal kebhinnekaan Indonesia.

Baca Juga

PKS Sayangkan Aktivis Buruh yang Tolak UU Cipta Kerja Tapi Dukung Ganjar

Sejauh ini, komunitas ini sering mengadakan dikusi dan kajian filsafat. Sekarang komunitas ini secara resmi mendukung Ganjar sebagai sosok yang dinilai mampu membumikan cita-cita ideal pendirian Republik Indonesia.

"Sekarang masih terus koordinasi dan konsolidasi untuk dekklarasi secara nasional bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Kemudian deklarasi di daerah-daerah bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila," kata Seknas Gen Ganjar, Yayan Sopyani, dalam keterangan di Jakarta (2/5).

Gen Ganjar

Menurut Yayan, menjelaskan alasan peluncuran Gen ini menjadi gerakan sosial untuk memenangkan Ganjar tepat di Hari Pendidikan Nasional. Ganjar dinilai berhasil membuat terobosan dan gebrakan di dunia pendidikan.

"Misalnya membangun asrama gratis, membebaskan SPP, sekolah virtual, mensejahterakan guru honorer dan guru agama non-formal, serta yang lebih utama bagi anak-anak muda adalah pemberdayaan pemuda di tingkat desa," ungkap Yayan.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Semringah Dapat Cokelat dari Megawati

Sementara itu, Ketua Kornas Gen Ganjar, Ulfa Mawardi mengatakan bahwa anak muda sedini mungkin diajarkan tentang keberpihakan kepada kebaikan, berpikir kritis dan memiliki idiologi yang kuat. Mereka juga harus menjadikan Pancasila sebagai Idiologi bangsa yang tertanam dalam hati dan pikiran serta terjawantahkan dalam tindakan.

"Anak muda Millenial cocok dengan kepemimpinan yang gaul, toleran, progresif dan idiologis dan itu hadir dalam diri Ganjar Pranowo. Sehingga kami merapatkan barisan untuk mendukung dan memperjuangkan beliau sebagai presiden RI 2024 nantinya," ungkap Ulfa.

Ulfa juga mengatakan bahwa dalam Pemilu 2024, anak muda wajib mengambil bagian sebagai subjek perubahan. Sebagaimana pesan Bung Karno Beri aku 1.000 orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.

"pesan ini menunjukkan bahwa sumber daya paling berharga dalam kemajuan dan masa depan bangsa adalah SDM generasi muda. Bismillah momentum hari Pendidikan Nasional sebagai tonggak sejarah kami jadikan pijakan perjuangan mendeklarasikan dukungan pada bapak Ganjar Pranowo," pungkas Ulfa. (Pon)

Baca Juga

Tiba di Markas PDIP, Mardiono Disambut Megawati dan Ganjar Pranowo

#Ganjar Pranowo #PDIP #Capres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan