Reklamasi Teluk Jakarta Wujud Keserakahan Binatang Ekonomi


Sebuah kapal melintasi kawasan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta, Senin (9/10). Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Masykur Musa mengatakan masyarakat mesti mengedepankan akal pikiran serta hati nuraninya untuk dapat mewujudkan tatanan masyarakat yang harmonis.
Dengan begitu, kata Ali, manusia bisa mengontrol hasrat serta keinginannya dengan tidak merusak keseimbangan kehidupan.
"Dalam kehidupan modern yang terpenting sekarang mengembalikan rasa, hatinya, nafsu atau keinginan, dan akal," kata Ali dalam sebuah diskusi Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) NU di Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/10).
Politisi PKB itu mengatakan, ketidakseimbangan hati dan pikiran, dapat berujung pada kerugian. Contohnya, soal reklamasi Teluk Jakarta.
Menurutnya, ketidakseimbangan mengelola alam akan berdampak buruk bagi manusia khususnya warga di sekitarnya.
"Reklamasi adalah bentuk semangat ekspolitasi alam yang tak menyeimbangkan tadi (hati, akal, dan keinginan)," ungkap Ali.
Reklamasi hanya mencerminkan hasrat atau keinginan berlebihan dari sifat manusia yang sedianya harus dikontrol.
"Ini bagian dari keserakahan binatang-binatang ekonomi yang mengejar keangkuhan. 'Saya yang paling kaya, hebat, dan tidak ada satu pun pemerintah yang tidak dikuasai pemilik modal'," pungkas dia. (FDI)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pembangunan Pulau Sampah Jakarta Masih Butuh Kroscek Regulasi Reklamasi

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU

Ridwan Kamil Bakal Audit Aturan Reklamasi Utara Jakarta Jika Jadi Gubernur

Jokowi Resmikan MBZ College of Future Studies di Kampus UNU Yogyakarta

Ini Lokasi Kantung Parkir Sekitar GBK Buat Hadiri Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama

Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
Pengamat Politik Sebut Tokoh NU Kurang Dapat Peluang di Pilpres 2024

Tokoh NU Jadi Faktor Penentu di Pilpres 2024

Parpol dan Politisi Berebut Ingin Jadi NU, Saiful Mujani Beber Alasannya
