PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa

Ilustrasi PBNU. (MP/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Prof Mohammad Nuh menegaskan bahwa rapat pleno PBNU yang digelar di Jakarta, Selasa (9/12), sah dan memenuhi ketentuan organisasi.

Dengan demikian, kata dia, penunjukan KH Zulfa Mustofa sebagai Pejabat (Pj) Ketua Umum PBNU dipastikan final serta memiliki kekuatan mengikat.

“Bahwa rapat pleno tadi malam itu sah sesuai AD/RT. Dari jumlah kehadirannya pun juga sah di atas dari batas minimal, yaitu 50 persen plus satu. Alhamdulillah kemarin dari awal sudah di atas 55 persen yang hadir,” kata Prof Nuh di Jakarta, Rabu (10/12).

Selain menetapkan Pj Ketua Umum PBNU, rapat pleno juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis. Pertama, PBNU mengamanatkan seluruh pengurus dan warga Nahdliyin untuk memberikan bantuan kepada korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Pada pembukaan pleno, diserahkan bantuan dana tunai sebesar Rp 2 miliar yang akan segera disalurkan kepada para terdampak.

Baca juga:

Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi

Rekomendasi kedua menyangkut penguatan internal organisasi. Prof Nuh menyampaikan bahwa Pj Ketua Umum diminta segera melakukan konsolidasi menyeluruh, mulai dari jajaran PBNU, pengurus wilayah, cabang, PCI, lembaga hingga badan otonom. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan efektivitas kerja organisasi sekaligus mempercepat pencapaian program yang sempat terhambat.

“Termasuk di dalamnya SK-SK atau apa pun yang menjadi kendala, itu harus segera diselesaikan,” ujarnya.

Rekomendasi berikutnya berkaitan dengan peningkatan layanan atau khidmah ijtimaiyah kepada warga NU dan masyarakat luas. PBNU menilai pelayanan sosial dan keumatan perlu diperkuat agar peran NU semakin dirasakan publik.

Selain itu, pleno juga meminta Pj Ketua Umum menyiapkan peringatan 100 tahun NU dalam hitungan masehi yang jatuh pada 31 Januari 2026. Pada momentum tersebut, PBNU direncanakan menggelar Konferensi Besar atau Munas Alim Ulama sebagai rangkaian menuju Muktamar ke-35 pada 2026.

Baca juga:

Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya

Prof Nuh menegaskan bahwa rencana tersebut bukan percepatan Muktamar, melainkan pengembalian siklus normal setelah Muktamar ke-34 di Lampung mundur akibat pandemi COVID-19.

Di akhir penyampaiannya, Prof Nuh menekankan amanat para alim ulama kepada Pj Ketua Umum untuk meningkatkan tata kelola organisasi serta mengembangkan tradisi keadaban yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

“Kami berharap KH Zulfa Mustofa dapat segera melakukan konsolidasi dan menerjemahkan rekomendasi ini ke dalam langkah operasional,” tutupnya. (Pon)

#K.H. Zulfa Mustofa #PBNU #Nahdlatul Ulama (NU)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Prof Mohammad Nuh menegaskan rapat pleno PBNU sah dan final menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Indonesia
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Pj Ketum PBNU K.H. Zulfa Mustofa menegaskan pentingnya persatuan NU dan meminta dukungan seluruh jajaran untuk menuntaskan amanah hingga Muktamar mendatang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Indonesia
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Zulfa Mustofa telah menawarkan pertemuan dengan Gus Yahya. Hal itu dilakukan demi meredakan konflik internal di PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Indonesia
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, pemerintah tak ikut campur urusan internal PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Indonesia
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Gus Yahya mengatakan pleno Syuriyah PBNU hanya manuver politik, apalagi dirinya tengah melakukan transformasi organisasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Indonesia
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Gus Yahya pun menyatakan siap menempuh jalur apa pun bila diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah menjaga bangunan organisasi agar tetap utuh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Indonesia
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Gus Yahya mengklaim masih aktif menjalankan tugas dan fungsi-fungsi organisasi. Dia menjelaskan, apabila ingin memberhentikan dirinya harus melalui muktamar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Indonesia
Hasil Rapat Sesepuh NU, Ma'ruf Amin Sebut Pemakzulan tak Sesuai AD/ART
Hasil rapat meminta agar polemik yang terjadi di PBNU diselesaikan melalui mekanisme internal.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Hasil Rapat Sesepuh NU, Ma'ruf Amin Sebut Pemakzulan tak Sesuai AD/ART
Indonesia
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Muktamar mendatang harus dijadikan momentum penataan ulang tata kelola jamiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Indonesia
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Gus Ipul tidak mau terlalu dalam terlibat dalam konflik internal PBNU dan memilih menyerahkan penyelesaiannya kepada para kiai.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Bagikan