Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi

Ilustrasi PBNU. (MP/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung usulan Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Dewan Gelar untuk menetapkan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional.

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menilai, bangsa Indonesia perlu belajar dari sejarah masa lalu — baik dari kebaikan maupun kekurangannya — untuk membangun masa depan yang lebih bijak dan berkeadaban.

“Dalam tradisi keilmuan Islam, ada kaidah penting: Al-muhafazhah ‘ala al-qadim ash-shalih wal akhdzu bil jadid al-ashlah — menjaga yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik,” ujar Gus Fahrur kepada wartawan, Kamis (6/11).

Baca juga:

Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980

Menurutnya, Soeharto memiliki kontribusi besar terhadap stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi.

“Di masa beliau, Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu macan ekonomi baru Asia, dengan program pembangunan yang terencana serta stabilitas ekonomi dan keamanan yang tinggi,” ucap Gus Fahrur.

Selain bidang ekonomi, Gus Fahrur juga menilai Soeharto memiliki jasa besar di bidang sosial dan keagamaan.

Baca juga:

Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga layak ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan demokrasi, pluralisme, dan rekonsiliasi bangsa pasca-reformasi.

“Keduanya punya jasa luar biasa dalam membangun bangsa di masa-masa sulit. Menetapkan mereka sebagai Pahlawan Nasional bukan berarti meniadakan kritik atas kekurangan yang pernah ada, tetapi bentuk penghargaan atas jasa besar yang telah mereka berikan,” tutup Gus Fahrur. (Asp)

#Soeharto #Gelar Pahlawan Nasional #PBNU #Nahdlatul Ulama (NU)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
PBNU mendukung Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Gus Fahrur nilai Soeharto berjasa besar dalam stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
Indonesia
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan
GMNI menolak keras wacana gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto. Mereka menilai Orde Baru penuh pelanggaran HAM dan bertentangan dengan semangat Sumpah Pemuda.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980
“Kami mendukung Bapak Soeharto sebagai pahlawan nasional karena beliau sangat berjasa kepada Republik Indonesia, sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa pembangunan,” kata Dadang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980
Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Berita Foto
Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta
Aksi massa memasang poster tolak gelar pahlawan untuk Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 06 November 2025
Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta
Indonesia
Koalisi Sipil: Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Bentuk Pemutihan Dosa Orba
Usulan Gelar Pahlawan Soeharto bukan hal baru, namun mendapatkan momentum pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Koalisi Sipil: Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Bentuk Pemutihan Dosa Orba
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Pemerintah Klaim tak Terbukti Lakukan Pelanggaran HAM dan Genosida
Menteri Kebudayaan mengatakan Soeharto telah memenuhi syarat sebagai penerima gelar pahlawan nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Pemerintah Klaim tak Terbukti Lakukan Pelanggaran HAM dan Genosida
Indonesia
Penyintas Tragedi Tanjung Priok Nilai Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bentuk Ketidakadilan
Penolakan tersebut datang bukan karena sekadar luka di masa lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Penyintas Tragedi Tanjung Priok Nilai Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bentuk Ketidakadilan
Indonesia
PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional
PBNU mengapresiasi langkah kementerian Sosial di bawah Menteri Saifullah Yusuf yang tengah selesai memproses sejumlah tokoh yang lantas sudah diserahkan ke Dewan Gelar untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Indonesia
Koalisi Sipil Tolak Usul Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto, tak Semua Presiden Layak
Pemberian gelar tersebut dinilai sebagai bentuk pemutihan sejarah kelam yang terjadi di masa Orde Baru.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Koalisi Sipil Tolak Usul Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto, tak Semua Presiden Layak
Bagikan