Recharge Protein untuk Membentuk Otot Tubuh


Dibutuhkan protein yang cukup untuk membangun massa otot. (Foto: Unsplash/Anastase Maragos)
PROTEIN dan otot sudah menjadi dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, jika kamu ingin menambah massa otot, penuhi asupan protein harian dari sumber nabati maupun hewani. Protein juga dianggap sebagai nutrisi untuk recharge otot sehingga akan semakin cepat terbentuk.
Seperti dilansir Men's Health, protein adalah makronutrisi yang dibangun dari asam amino dan kemudian dirangkai menjadi sebuah rantai panjang. Beberapa dari rantai itu dapat dibuat oleh tubuh secara alami atau dikenal sebagai non-esensial. Beberapa di antaranya tidak dapat dibuat oleh tubuh atau disebut juga dengan asam amino esensial dan kamu perlu mendapatkannya dari makanan. Kamu bisa mengonsumsi sumber makanan seperti daging, kacang-kacangan, dan kedelai.
Setiap orang juga memiliki kebutuhan protein harian yang berbeda-beda. Menurut ahli gizi ilmu olahraga dan pendiri Performance Food, Dr Karen Reid, atlet atau binaraga membutuhkan sekitar 2 gram per kilogram berat badan. Jika berat badanmu 50 kilogram, maka asupan protein harian yang dibutuhkan yakni 100 gram protein.
Jumlah 100 gram protein mungkin tampak banyak. Namun, kamu bisa memperolehnya lewat beberapa makanan tinggi protein berikut ini.
Baca juga:
Recharge Destinasi Wisata Korea Selatan untuk Libur Akhir Tahun

1. Telur
Telur merupakan contoh makaan tinggi protein yang murah dan mudah ditemukan. Dalam 100 gram telur terdapat kandungan protein sebanyak 12 gram. Tidak hanya mengandung protein, telur juga mengandng nutrisi lain seperti vitamin B12, vitamin A, serta selenium. Berkat kandungan nutrisinya tersebut, telur kerap dikonsumsi untuk menjaga berat badan, mempercepat proses penyembuhan, dan menjaga kesehatan jantung.
2. Dada ayam
Dada ayam ialah salah satu makanan tinggi protein yang cukup populer di kalangan binaragawan. Dalam 100 gram dada ayam terdapat sekitar 31 gram protein. Dada ayam juga memilki kandungan nutrisi lainnya, seperti kolin, selenium, dan vitamin B. Dada ayam dipilh karena tidak mengandung banyak kulit sehingga lebih sehat jika dibandingkan dengan bagian lainnya. Selain itu, dada ayam juga tergolong lebih murah ketimbang daging sapi.
Baca juga:

3. Daging tanpa lemak
Daging sapi tanpa lemak, seperti bagian has luar atau sirloin dan bagian panggul sapi atau gandik, biasanya masih mengandung sedikit lemak, tetapi kandungan proteinnya jauh lebih tinggi. Selain protein, daging sapi juga mengandung zat besi dan vitamin B yang berperan penting dalam mencegah anemia serta membentuk sel dan jaringan tubuh yang sehat.
4. Ikan dan makanan laut
Ikan merupakan salah satu pilihan makanan yang baik untuk mencukupi asupan protein. Beberapa jenis ikan, baik ikan air laut maupun ikan air tawar, diketahui kaya akan kandungan protein dan omega-3. Sebut saja yang cukup populer adalah ikan salmon. Dalam 100 gram ikan salmon terdapat kandungan 20 gram protein. Selain ikan salmon, makanan laut lain, seperti udang, cumi, dan gurita, juga kaya akan protein yang baik untuk kesehatan tubuh.
5. Produk olahan susu
Susu, keju, dan yoghurt merupakan produk olahan susu yang tinggi kandungan protein sekaligus kalsium dan vitamin D. Untuk memaksimalkan asupan protein bagi kamu yang sedang membentuk massa otot, pilihlah produk olahan susu rendah lemak. Kamu juga bisa mengonsumsi susu tinggi protein dari berbagai merek. Biasanya dalam satu saset susu terdapat 25 hingga 27 gram protein. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
