Isi Daya Tren Fesyen dengan Produk Local Pride


Kolaborasi Double School dengan Inul Daratista. (Foto: Instagram/@doubleschool)
TAHUN 2022 sebentar lagi akan berakhir, perubahan sebuah tren pun tak bisa dihindari. Mulai dari outfit hingga sneakers terkadang mengalami pergantian begitu masif, sehingga banyak hal yang dilakukan untuk terus memompa supaya tak ketinggalan FOMO (fear of missing out).
Hal ini juga terjadi pada gelaran Urban Sneakers Society (USS) yang tahun ini tidak hanya berfokus pada tren sneakers saja tetapi melebar ke lifestyle dan memperpadat jenamanya menjadi USS.
“Tahun ini, kami tidak hanya berfokus pada sneakers, kami fokus kepada lifestyle. Banyak sekali jenama lokal yang tidak kalah kualitasnya daripada punya luar,” ungkap CEO of USS Sayed Muhammad.
Baca juga:
Kiat Isi Daya Referensi Tren Musik di 2023
Benar saja apa yang dikatakan oleh Sayed, para merek lokal ini mulai menunjukkan taringnya agar tak ketinggalan dari produk luar, mulai dari kualitas hingga kuantitas terus mereka asah. Lalu bagaimana dengan tren di 2023?
Mungkin kamu memerlukan isi daya mengenai tren fesyen seperti apa yang mungkin digandrungi di 2023 mendatang. Kali ini, Merah Putih sudah memperkirakan tren yang mungkin akan banyak diminati pada 2023 mendatang:
1. Lokal lebih vokal
Ungkapan ini memang pas disandingkan dengan apa yang terjadi di industri fesyen Indonesia. Banyak sekali jenama lokal yang mulai unjuk gigi dan tak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Pemilihan merek lokal ini tentu bisa menjadi tren yang akan digandrungi masyarakat, terutama anak muda di 2023.
Beberapa nama dengan kualitas produk yang tak kalah dengan luar negeri di antaranya RawType-Riot, Double School, Round Two by Round Two, Agelessgalaxy, Heartbreak, Unionwell, hingga elhaus.
Baca juga:
Begini Cara Isi Daya Kantung Dompetmu Biar Bisa Rayain Tahun Baru

2. Kolaborasi tak pernah basi
Kolaborasi tentu saja tak hanya terjadi antar musisi saja. Mereka yang menggeluti dunia fesyen pun lantas melakukan hal yang sama. Melihat beberapa catatan sepanjang 2022 ini, banyak jenama lokal yang melakukan kolaborasi untuk meningkatkan minat serta menggaet pasar lebih besar.
Seperti yang dilakukan brand Poison Street dengan band The SIGIT merilis koleksi sepatu terbarunya, atau kolaborasi apik antara AGLXY dari Jakarta dengan The Hundreds dari Los Angeles yang menampilkan beberapa artikel, dari kaus hingga workshirt. Streetwear elhaus berkolaborasi dengan Common Grounds merilis berbagai kaus dengan desain yang kece.
3. Sepertinya jenama lokal kembali tren di 2023
Melihat prestasi serta perubahan akan pemilihan bahan untuk kualitas yang lebih baik, memungkinkan para jenama lokal berani bersaing, bahkan secara internasional. Hal ini mencangkup seluruh lini fesyen, karena Indonesia tidak kehabisan ide brilian serta produk yang tak kalah apik.
Dengan harga yang lebih murah tapi memiliki kualitas sama dengan merek luar, kenapa harus repot membeli produk luar tersebut. Sekalinya ada harga yang mungkin terbilang mahal tetapi tetap, kualitas bahan disajikan tak kalah kuat dan nyaman dibandingkan dengan merek-merek luar yang sudah memiliki nama besar. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
