Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Pemprov DKI Capai Rp 11 Triliun


Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo (depan tengah) beserta pejabat dan pimpinan perusahaan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10/2023). ANTARA/HO-Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
MerahPutih.com - Provinsi DKI Jakarta terus mengejar target realisasi belanja produk dalam negeri.
Berdasarkan pantauan Dashboard Bigbox LKPP per 15 Oktober 2023, realisasi belanja produk dalam negeri DKI telah mencapai Rp 11,35 triliun atau sebesar 71,8 persen dari komitmen sebesar Rp 15,8 triliun.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, hasil tersebut masih bisa ditingkatkan mengingat target realisasi belanja produk dalam negeri yang telah tercantum sebagai salah satu indikator dalam perjanjian kinerja kepala perangkat daerah sebesar 80 persen.
Baca Juga:
Transformasi Layanan Perbendaharaan Daerah, DKI Luncurkan siMerak
Ratu menilai, peningkatan dapat dilakukan dengan optimalisasi pencatatan pengadaan barang/jasa yang telah dilaksanakan pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SPSE LKPP) dan Sistem Informasi Pemerintah Daerah, Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (SIPD P3DN) Kemendagri.
"Serta menggunakan produk dalam negeri bersertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam pengadaan barang/jasa yang akan direalisasikan," kata Ratu, Selasa (17/10).
Baca Juga:
Bank DKI Dorong Literasi Keuangan Syariah Melalui Digitalisasi
Ratu menjelaskan, Peraturan Daerah tentang APBD Perubahan Provinsi DKI Jakarta telah disajikan. Menindaklanjuti itu, dia mengingatkan untuk segera melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan.
Salah satunya adalah penyesuaian nilai pagu anggaran paket pengadaan yang diumumkan di SIRUP sehingga komitmen P3DN di dalam sistem sesuai dengan nilai pagu anggaran yang baru. Selain itu, sambungnya, pengadaan barang/jasa untuk tahun depan sudah mulai direncanakan saat ini.
"Kita optimalkan penggunaan produk dalam negeri dioptimalkan sejak tahap perencanaan untuk tahun anggaran 2024 baik perangkat daerah, unit kerja perangkat daerah, RSUD, maupun BUMD," paparnya.
Dia meminta seluruh PPK/PPTK/PPBJ pada perangkat daerah, unit Kerja Perangkat Daerah, RSUD, maupun BUMD di Provinsi DKI Jakarta untuk terus memprioritaskan produk bersertifikat TKDN dalam setiap pengadaan barang/jasa.
"Mari optimalkan pencatatan pengadaan barang/jasa pada sistem aplikasi yang telah ditentukan untuk mendorong capaian P3DN," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Masa Jabatan Heru Sebagai Pj Gubernur DKI Diperpanjang Hingga 2024
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
