Didesak Mundur dari Ketum PPP, Suharso Sebut Tidak Sesuai Mekanisme

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 29 Agustus 2022
Didesak Mundur dari Ketum PPP, Suharso Sebut Tidak Sesuai Mekanisme

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa. ANTARA/Benardy Ferdiansyah

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Tiga Pimpinan Majelis di DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali mendesak Suharso Monoarfa untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Ka'bah.

Desakan mundur Suharso buntut dari pernyataannya terkait amplop kiai dalam acara yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Petinggi Partai PPP Desak Suharso Manoarfa Mundur

Menanggapi hal itu, Suharso mengklaim tidak menerima surat desakan mundur dari Majelis di DPP PPP. Ia enggan merespons desakan mundur itu lantaran tidak menerima surat tersebut.

“Gak perlu saya respons saya gak terima suratnya,” kata Suharso kepada wartawan, Senin, (29/8).

Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas ini, desakan agar dirinya mundur sebagai Ketua Umum PPP tidak sesuai mekanisme partai.

“Itu nggak sesuai mekanisme aja,” ujar Suharso.

Baca Juga

KPK Mangkir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Suharso Monoarfa

Sebelumnya, Tiga Pimpinan Majelis di DPP PPP mendesak agar Suharso mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum PPP. Hal itu diketahui berdasarkan sebuah surat yang ditujukan kepada Suharso Monoarfa.

Surat itu terlihat ditandatangani oleh tiga orang yakni Ketua Majelis Syariah, KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan, Muhamad Mardiono dan Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP, Zarkasih Nur pada Senin (22/8).

Sepekan kemudian, muncul surat kedua dari Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP yang kembali mendesak agar Suharso Monoarfa mundur dari kursi ketum.

Politikus senior PPP Usman M Tokan atau Donnie Toka menyebut surat itu dilayangkan karena yang pertama diabaikan Suharso.

"Surat yang dilayangkan pertama ngga dia respons. Malah pergi ke tempat kiai-kiai untuk silaturahim terus meminta supaya dicabut," kata Usman saat dihubungi, Senin (29/8). (Pon)

Baca Juga

Suharso Monoarfa dan Pengurus PPP Datangi KPK

#Partai Persatuan Pembangunan (PPP) #Suharso Monoarfa
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Jokowi menolak halus tawaran calon ketua umum PPP tersebut
Frengky Aruan - Jumat, 06 Juni 2025
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Indonesia
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Juni 2025
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Indonesia
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Pimpinan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Plt ketua umumnya, Mardiono menggelar Muktamar awal tahun 2025 atas kegagalannya memimpin partai.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Indonesia
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Berbagai upaya manuver pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur semakin banyak dilakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Indonesia
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
DPW PPP Jateng meminta Mardiono dicopot sebagai Plt Ketua Umum. Sebab, Mardiono dianggap tak mampu mengelola manajemen organisasi politik.
Soffi Amira - Senin, 09 September 2024
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
Indonesia
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
PPP merapat ke KIM setelah Pilpres 2024 dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi prinsip partai.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
Indonesia
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
PPP merasakan duka mendalam atas kepergian Hamzah Haz.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
Indonesia
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Hamzah Haz merupakan politisi senior yang menjadi teladan lantaran mampu mengukir sejarah menjadi wakil presiden dari PPP.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Indonesia
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia (RI) Hamzah Haz meninggal dunia, Rabu (24/7), dalam usia 84 tahun.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Indonesia
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Plt Ketua Umum PPP mengatakan tawaran untuk bergabung dalam pemerintahan baru merupakan hak Prabowo sebagai presiden terpilih.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Bagikan