Didesak Mundur dari Ketum PPP, Suharso Sebut Tidak Sesuai Mekanisme


Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa. ANTARA/Benardy Ferdiansyah
MerahPutih.com - Tiga Pimpinan Majelis di DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali mendesak Suharso Monoarfa untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Ka'bah.
Desakan mundur Suharso buntut dari pernyataannya terkait amplop kiai dalam acara yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Menanggapi hal itu, Suharso mengklaim tidak menerima surat desakan mundur dari Majelis di DPP PPP. Ia enggan merespons desakan mundur itu lantaran tidak menerima surat tersebut.
“Gak perlu saya respons saya gak terima suratnya,” kata Suharso kepada wartawan, Senin, (29/8).
Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas ini, desakan agar dirinya mundur sebagai Ketua Umum PPP tidak sesuai mekanisme partai.
“Itu nggak sesuai mekanisme aja,” ujar Suharso.
Baca Juga
KPK Mangkir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Suharso Monoarfa
Sebelumnya, Tiga Pimpinan Majelis di DPP PPP mendesak agar Suharso mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum PPP. Hal itu diketahui berdasarkan sebuah surat yang ditujukan kepada Suharso Monoarfa.
Surat itu terlihat ditandatangani oleh tiga orang yakni Ketua Majelis Syariah, KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan, Muhamad Mardiono dan Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP, Zarkasih Nur pada Senin (22/8).
Sepekan kemudian, muncul surat kedua dari Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP yang kembali mendesak agar Suharso Monoarfa mundur dari kursi ketum.
Politikus senior PPP Usman M Tokan atau Donnie Toka menyebut surat itu dilayangkan karena yang pertama diabaikan Suharso.
"Surat yang dilayangkan pertama ngga dia respons. Malah pergi ke tempat kiai-kiai untuk silaturahim terus meminta supaya dicabut," kata Usman saat dihubungi, Senin (29/8). (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta

DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri

PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz

PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh

Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz

PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
