Reaksi Putri Donald Trump Ketika Ayahnya Lolos dari Penembakan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 15 Juli 2024
Reaksi Putri Donald Trump Ketika Ayahnya Lolos dari Penembakan

Ivanka, anak pertama Donald Trump. (Foto SCMP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ivanka Trump, putri mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menyebut aksi penembakan yang menimpa ayahnya di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat, merupakan insiden kekerasan yang tidak masuk akal.

"Terima kasih atas cinta dan doa kalian untuk ayah saya dan untuk korban lain dari kekerasan tak masuk akal yang terjadi hari ini di Butler, Pennsylvania," ungkap Ivanka di akun X pribadinya, @IvankaTrump, dikutip Senin (15/7), terkait aksi penembakan yang dialami ayahnya.

Dalam unggahannya, Ivanka juga mengapresiasi langkah sigap Dinas Rahasia AS dan seluruh petugas penegak hukum yang berhasil menyelamatkan ayahnya, sekaligus meringkus pelaku penembakan.

Ivanka juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan dukungan dalam menghadapi situasi krisis saat ini. Menurutnya, dukungan dan doa dari keluarga serta masyarakat menjadi sumber kekuatan bagi para korban dan pihak terkait dalam melalui masa-masa sulit ini.

Baca juga:

Identitas 3 Korban Sipil Saat Penembakan Trump, 1 Orang Tewas

"Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Rahasia dan seluruh petugas penegak hukum lainnya atas tindakan cepat dan tegas mereka hari ini. Saya terus berdoa untuk negara kita," tandas putri Donald Trump itu.

Sebelumnya, Trump tertembak di telinga kanan, tetapi kondisi baik-baik saja setelah aksi penembakan yang terjadi saat acara rapat umum kampanye di Butler County, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7) waktu setempat. Namun, sebanyak 2 orang terluka dan 1 korban tewas dalam insiden penembakan itu. Ketiga korban merupakan peserta kampanye Trump.

Untuk diketahui, Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi tersangka penembak sebagai Thomas Matthew Crooks. Namun, pelaku yang masih berusia 20 tahun itu tewas tertembak saat dilumpuhkan.

Diberitakan Al Jazeera, Senin (15/7), catatan pemilih negara bagian menunjukkan bahwa Crooks terdaftar sebagai Republikan. Pada Pemilihan umum 5 November mendatang menjadi pertama kalinya Crooks cukup umur untuk menyumbangkan hak suaranya untuk memilih presiden. (*)

#Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Bagikan