Reaksi Putri Donald Trump Ketika Ayahnya Lolos dari Penembakan


Ivanka, anak pertama Donald Trump. (Foto SCMP)
MerahPutih.com - Ivanka Trump, putri mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menyebut aksi penembakan yang menimpa ayahnya di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat, merupakan insiden kekerasan yang tidak masuk akal.
"Terima kasih atas cinta dan doa kalian untuk ayah saya dan untuk korban lain dari kekerasan tak masuk akal yang terjadi hari ini di Butler, Pennsylvania," ungkap Ivanka di akun X pribadinya, @IvankaTrump, dikutip Senin (15/7), terkait aksi penembakan yang dialami ayahnya.
Dalam unggahannya, Ivanka juga mengapresiasi langkah sigap Dinas Rahasia AS dan seluruh petugas penegak hukum yang berhasil menyelamatkan ayahnya, sekaligus meringkus pelaku penembakan.
Ivanka juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan dukungan dalam menghadapi situasi krisis saat ini. Menurutnya, dukungan dan doa dari keluarga serta masyarakat menjadi sumber kekuatan bagi para korban dan pihak terkait dalam melalui masa-masa sulit ini.
Baca juga:
Identitas 3 Korban Sipil Saat Penembakan Trump, 1 Orang Tewas
"Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Rahasia dan seluruh petugas penegak hukum lainnya atas tindakan cepat dan tegas mereka hari ini. Saya terus berdoa untuk negara kita," tandas putri Donald Trump itu.
Sebelumnya, Trump tertembak di telinga kanan, tetapi kondisi baik-baik saja setelah aksi penembakan yang terjadi saat acara rapat umum kampanye di Butler County, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7) waktu setempat. Namun, sebanyak 2 orang terluka dan 1 korban tewas dalam insiden penembakan itu. Ketiga korban merupakan peserta kampanye Trump.
Untuk diketahui, Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi tersangka penembak sebagai Thomas Matthew Crooks. Namun, pelaku yang masih berusia 20 tahun itu tewas tertembak saat dilumpuhkan.
Diberitakan Al Jazeera, Senin (15/7), catatan pemilih negara bagian menunjukkan bahwa Crooks terdaftar sebagai Republikan. Pada Pemilihan umum 5 November mendatang menjadi pertama kalinya Crooks cukup umur untuk menyumbangkan hak suaranya untuk memilih presiden. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’

Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS
