Headline

Reaksi DPRD Saat Warga Jakarta Ingin Sandi Kembali dan Putra Betawi Jadi Wagub

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 19 Juli 2019
Reaksi DPRD Saat Warga Jakarta Ingin Sandi Kembali dan Putra Betawi Jadi Wagub

Panitia Khusus (Pansus) pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta menggelar rapat perdana dengan Kemendagri. Foto: MP/Asropih

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Masyarakat Jakarta mulai bosan dengan proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta di DPRD yang hingga kini lebih dari 11 bulan lowong usai ditinggal Sandiaga Uno maju menjadi cawapres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

Warga pun meminta Anggota Dewan Legislatif Kebon Sirih untuk secepatnya merampungkan Wagub DKI, agar Gubernur Anies memiliki pendamping dalam menjalankan roda pemerintahan DKI. Apalagi Anies sering berpergian ke luar negeri di saat kursi Wagub 2 kosong dilepas Sandiaga Uno.

Baca Juga: Tarik Ulur Pengganti Sandi, Ini Sosok Wagub Aspirasi Warga DKI

Disamping itu, warga juga mengomentari dua kandidat calon pendamping Anies yang telah diusulkan partai pengusung baik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Keadilan yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Pasangan Anies-Sandi
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (Merahputih.com / Derry Ridwansah)

Rakyat Jakarta pun menyayangkan dua nama Cawagub DKI yang berasal dari PKS itu. Lantaran keduanya tak dikenal oleh warga terlebih dua kader PKS itu tidak memiliki rekam jejak yang mempuni di dunia birokrasi pemerintahan DKI.

Atas kekecewaan itu, Penduduk DKI berharap pendamping Anies nantinya memiliki pengalaman yang baik DKI. Terlebih kursi Wagub DKI diisi oleh putra daerah yakni orang Betawi. Karena mengetahui keadaan Ibu Kota Jakarta.

Warga pun menginginkan Sandiaga Uno kembali lagi menduduki kursi jabatan DKI 2. Sedangkan untuk putra daerah rakyat Jakarta menyatakan M. Taufik mengisi kekosongan kursi Wagub DKI.

Adapun tanggapan dari fraksi-fraksi DPRD DKI terkait usulan rakyat Jakarta dua nama yang cocok menjadi Wagub DKI Jakarta.

William Yani anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta
William Yani anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta (Foto: gesuri.id)

1. William Yani Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta

William mengatakan, tak ada larangan siapapun yang ingin menjadi pendamping Gubernur Anies di kursi Wagub DKI. Namun ia berpendapat terlihat lucu bila Sandiaga Uno maju kembali mengisi kekosongan kursi DKI 2.

Menurut dia, silahkan saja Sandi melenggang kembali menjadi Wagub DKI Jakarta jika tak punya malu. Sebab secara resmi ia sudah mengundurkan diri menjadi Wagub DKI dan maju menjadi Cawapres RI 2019.

"Kalau dia balik lagi aneh. Boleh boleh aja asal dia muka tembok aja. Kecuali dia kemarin ngambil cuti. Gitu," kata Willian saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Rabu (17/7).

William juga setuju bila pengganti Sandiaga Uno di kursi Wagub DKI diisi oleh putra daerah atau orang Betawi. Karena, kata dia, ada nilai lebihnya Karena mengetahui Ibu Kota Jakarta.

Tetapi paling penting Wagub DKI 2 itu diduduki oleh orang yang bisa bekerja di lapangan membenahi kota metropolitan ini. Sebab bila diisi oleh sosok yang pandai beretorika maka Jakarta akan sama saja seperti sekarang ini.

"Kan menurut ku pak Anies Baswedan terlalu banyak retorika, eksekusinya ga ada. Jadi menurutku wakil gubernur yang bisa eksekusi dari retorikanya Anies Baswedan. Ia jadi orang yang betul-betul bisa melaksanakan implementasi dari konsep-konsep yang sudah ada," tutur William.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Taufiqurrahman
Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI, Taufiqurrahman. Foto: demokratdki

2. Taufiqurrahman Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta

Taufiqurrahman mengatakan, dirinya tak menyakini jika calon Wakil Presiden (Cawapres) RI Pemilu 2019 itu balik kembali mencalonkan diri menemani Anies di Jakarta menjalankan pemerintahan DKI.

Kata dia, hal itu tidak akan terjadi karena suami dari Asia Uno itu telah mengundurkan diri sebagai orang nomor dua di Jakarta.

"Ya ga bakal mau sandi juga, ngapain (kan udah ngundurin diri dia)," ungkapnya.

3. Abdul Ghoni Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta

Partai berlambang kepala burung garuda rupanya telah memiliki jagoan Wagub DKI bila anggota DPRD tak setuju dengan dua nama yang diusulkan PKS. Sosok yang cocok menjadi pengganti Sandiaga Uno yakni M. Taufik.

Abdul Ghoni anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta
Abdul Ghoni anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta (Foto: dprddki.go.id)

Mengingat M. Taufik merupakan putra daerah atau Betawi yang saat ini tengah mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Anggota Parlemen Kebon Sirih.

Baca Juga: Tak Penuhi Kuorum, Rapat Tatib Pemilihan Wagub DKI Lagi-lagi Diundur

Ghoni menuturkan, M. Taufik dirasa layak menjadi Wagub DKI karena memiliki banyak pengalaman di organisasi ataupun lembaga pemerintahan.

"Ada bang Taufik, saya duduk di meja saja. Bang taufik juga layak, dia orang yang di organisasi dan partai politik sudah mumpuni, dan tau mengenai DKI karena mantan Ketua KPU DKI berarti sudah tau lembah-lembah DKI itu sampai mana saja," kata Ghoni.

Hingga kini Anggota Legislatif Kebon Sirih masih melakukan proses pemilihan Wagub DKI Jakarta. Waktu yang dijadwalkan agenda rapat peripurna pemilihan DKI 2 akan dilaksanakan akhir Juli 2019 ini.

Saat ini pun proses pemilihan pendamping Anies tengah berpolemik lantaran ada rumor politik uang yang disampaikan Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest.(Asp)

Baca Juga: Entah Agung atau Syaikhu, Anies Siap Terima Siapapun Wagub DKI Jakarta

#Wakil Gubernur DKI Jakarta #Sandiaga Uno #DPRD DKI Jakarta #Pansus DPRD DKI #Politikus Partai Gerindra M Taufik
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Penyediaan ruang merokok tersebut lebih diprioritaskan di area terbuka (outdoor), bukan di dalam ruangan (indoor smoking).
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Indonesia
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Ketua DPRD DKI Jakarta pastikan pengurangan anggaran tidak akan mempengaruhi layanan publik yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Bagikan