RDP dengan DPD, Akbar Faizal Paparkan Permainan Bisnis di Balik Tes PCR

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 08 Februari 2022
RDP dengan DPD, Akbar Faizal Paparkan Permainan Bisnis di Balik Tes PCR

Akbar Faizal. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Panitia Khusus (Pansus) PCR DPD RI menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan memghadirkan Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri dan politikus senior Akbar Faizal, pada Selasa, (8/2). Rapat yang dilaksanakan secara langsung dan virtual ini dihadiri oleh semua anggota Pansus, baik secara fisik, maupun secara virtual.

Fahira Idris senator dari DKI Jakarta, memimpin rapat ini. Ia mengutarakan alasan DPD membetuk Pansus PCR. Menurutnya hal tersebut dilakukan lantaran kuatnya desakan masyarakat daerah. Aetiap kali bertemu dengan masyarakat, kata dia, pertanyaan tentang tes PCR selalu muncul.

Baca Juga

Kasus COVID-19 Menanjak, Yogyakarta Aktifkan Kembali Tim Pemakaman dan Isoter

"Misalnya, mengapa harga tes PCR selalu berubah-ubah? Mengapa masa berlakunya hanya 3 hari? Mengapa harganya berbeda antara Jawa dan luar Jawa? Dan masih banyak pertanyaan yang lain,” ujar Fahira dalam sambutan saat membuka rapat.

Lebih lanjut, Ketua Pansus PCR ini mengatakan desakan masyarakat semakin kuat setelah sejumlah media dan LSM merilis laporan yang menguatkan asumsi adanya praktik bisnis tidak sehat di balik kebijakan tes PCR yang diberlakukan pemerintah.

“ICW pernah melansir bahwa keuntungan penyedia jasa tes PCR sejak Oktober 2020 hingga Agustus 2021 mencapai Rp 10,46 triliun. Itu belum termasuk keuntungan yang didapat importir,” ujar Fahira.

Akbar Faizal yang hadir secara fisik mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan paparan dan hasil investigasinya. Dalam slide setebal 17 halaman, mantan anggota DPR RI dua periode tersebut menyatakan bahwa sulit untuk memungkiri adanya permainan bisnis di balik PCR.

Baca Juga

27 Orang Relawan Erupsi Gunung Semeru dari Kampus Akbara Solo Terpapar COVID-19

Pada Agustus 2020, ketika tarif PCR berada di angka Rp 1.500.000, Akbar mengungkapkan bahwa dirinya melakukan assessment terhadap semua komponen PCR. Dari basic reagen hingga jasa. Totalnya hanya Rp 356.000.

"Jadi, ada selisih harga Rp 1.135.000 antara harga real dengan harga yang dibayar masyarakat. Hitung-hitungan kami, untuk Jakarta saja, keuntungan dari bisnis PCR ini bisa mencapai Rp 50.774.225.365 per minggu,” ungkap Akbar.

Sementara Faisal Basri yang hadir secara virtual mengatakan bahwa sebenarnya ingin hadir fisik, namun karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan, akhirnya memutuskan untuk hadir secara virtual.

Menurutnya, COVID-19 adalah persoalan public health yang seharusnya diperlakukan sebagai public health bukan public goods. Ketika COVID-19 diperlakukan sebagai public goods, maka akan ada conflict of interest dalam penangannya.

"Akibatnya, semua kebijakan terkait penanganan COVID-19 akan dianggap sebagai peluang bisnis dan mengeruk keuntungan,” tegas ekonom senior ini. (Pon)

Baca Juga

Ketua Komisi E Minta Anies Segera Kirim Sembako bagi Pasien COVID-19 Isoman

#Test Covid 19 #DPD RI #COVID-19 #Kasus COVID-19 #Akbar Faizal #Faisal Basri
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
DPD RI mendukung Presiden RI, Prabowo Subianto, yang ingin memberantas orang-orang di balik tambang ilegal.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Pemblokiran rekening seharusnya hanya dilakukan terhadap akun yang memiliki indikasi kuat terlibat aktivitas ilegal.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Berita Foto
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses
Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua DPD (dari kiri) Tamsil Linrung, GKR Hemas dan Yorrys Raweyai, memimpin Sidang Paripurna Ke-14, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses
Berita Foto
Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta
Wakil Ketua DPD Yorrys Raweyai (kanan) berfoto bersama Wakil I Presiden Majelis Tinggi/Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal (kiri) saat pertemuan di ruang Pimpinan DPD Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 20 Juni 2025
Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan