Kasus COVID-19 Menanjak, Yogyakarta Aktifkan Kembali Tim Pemakaman dan Isoter


Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. (Foto: MP/Patricia Vicka)
MerahPutih.com - Kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Yogyakarta terus meningkat.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya mengaktifkan kembali selter isolasi terpusat (isoter) untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
"Sementara kami aktifkan Selter Bener dulu. Selter tersebut memiliki kapasitas 84 pasien.
Selter Gemawang akan kami buka menyusul," ujar Heroe melalui keterangan pers di Yogyakarta, Selasa (8/2).
Baca Juga:
Ketua Komisi E Minta Anies Segera Kirim Sembako bagi Pasien COVID-19 Isoman
Ia menegaskan, sebagian besar pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Yogyakarta menunjukkan gejala ringan, bahkan banyak pasien yang tidak menunjukkan gejala apa pun.
Oleh karenanya, ia meminta pasien yang tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah asalkan kondisi rumah memenuhi syarat.
"Jika rumah yang ditempati dinilai tidak layak untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri, maka perlu berkoordinasi dengan posko di tingkat RT/RW atau puskesmas setempat agar dapat diarahkan untuk isolasi terpusat,"kata dia.
Sementara itu, Heroe melanjutkan, tim pemakaman prosedur COVID-19 berada dibawah naungan BPBD Kota Yogyakarta.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat mengatakan, pihaknya menyiagakan 24 personel yang terbagi dalam empat tim untuk mendukung pemakaman prosedur COVID-19.
Namun saat ini, kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Yogyakarta mengalami penurunan di tengah kenaikan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
“Tidak setiap hari ada kematian. Mudah-mudahan memang kasus kematian tidak seperti saat gelombang dua akibat varian Delta beberapa waktu lalu,” kata Nur Hidayat.
Baca Juga:
27 Orang Relawan Erupsi Gunung Semeru dari Kampus Akbara Solo Terpapar COVID-19
Pada pekan lalu, tim BPBD Kota Yogyakarta hanya menangani tiga pemakaman prosedur COVID-19. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding saat terjadi gelombang dua akibat varian Delta. Dalam satu hari, tim BPBD Kota Yogyakarta bisa menangani 30 hingga 40 pemakaman prosedur COVID-19 saat itu.
Dengan kondisi saat ini, Nur mengatakan, penanganan pemakaman prosedur COVID-19 masih dapat ditangani oleh personel BPBD Kota Yogyakarta tanpa harus melibatkan masyarakat.
“Stok alat pelindung diri (APD) juga masih cukup. Kami hanya berharap, mudah-mudahan tidak ada banyak kasus kematian untuk kali ini,” katanya.
Saat ini, level PPKM untuk Kota Yogyakarta dan empat kabupaten lain di DIY dinaikkan menjadi level 3 dari sebelumnya level 2 akibat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari petugas Penanganan COVID-19, kasus positif adalah Kota Yogyakarta 47 kasus. Sementara kasus sembuh dilaporkan 7 kasus dan nihil korban meninggal dunia. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Ratusan Pelajar Solo Positif COVID-19, Jalani Isoman di Asrama dan Kampus
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
