Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon. (ANTARA/Melalusa Susthira K.)
MERAHPUTIH.COM — PRANGKO bertema Para Pendiri Bangsa akan dicetak secara terbatas. Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan prangko edisi ini hanya dibuat sebanyak 500 set untuk tahap awal
“Prangko sementara ini kita cetak 500 set. Jadi spesial ya,” kata Fadli Zon dalam sesi media setelah peluncuran prangko edisi Para Pendiri Bangsa yang digelar di Jakarta, Selasa (12/8).
Prangko edisi khusus dalam rangkaian memeriahkan HUT RI ke-80 ini merupakan seri perdana yang menampilkan sebanyak 79 tokoh pendiri bangsa yang berperan dalam mengupayakan kemerdekaan Indonesia.
Ia menilai upaya mencetak prangko secara terbatas juga merupakan cara menjaga nilai dari prangko edisi terbatas ini. Pihaknya pun bakal bekerja sama dengan PT Pos untuk mendistribusikan seri khusus prangko ini. Dalam waktu dekat, prangko ini akan didistribusikan melalui Museum Nasional serta Museum Naskah Proklamasi di Jakarta. Adapun prangko ini, lanjut dia, dilengkapi booklet yang terdapat sederet informasi mengenai 79 tokoh pendiri bangsa.
Menbud menjelaskan pembuatan prangko ini memiliki kesulitan tersendiri, yakni gambar para tokoh pendiri bangsa harus diproses ulang layaknya membuat gambar atau aksen pada mata uang rupiah.
Baca juga:
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan kehadiran prangko ini menandai dan menghargai jasa para pendiri bangsa yang berperan dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Kehadiran prangko ini tak hanya untuk menghormati dan menghargai peran para tokoh dalam mengupayakan kemerdekaan, tapi diharapkan mampu menjadi sarana promosi dan edukasi kepada generasi muda hingga masyarakat internasional.
“Juga menjadi sarana promosi dan edukasi tentang peran dan jasa para tokoh bangsa khususnya generasi muda Indonesia dan masyarakat internasional,” katanya.(*)
Baca juga:
Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi
Bagikan
Berita Terkait
Fadli Zon dan Gus Jazil Sepakat Seni Qasidah Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Gladi Resik Pengibaran Bendera Merah Putih di Aliran Kali Ciliwung Jakarta