Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja


Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin. (ANTARA/HO-KP2MI)
MerahPutih.com - Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat dalam kasus penipuan daring (online scam) di Kamboja berhasil melarikan diri dari perusahaan yang menjerat mereka.
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memastikan sebanyak 110 WNI yang menjadi kasus online scam di Kamboja itu kini semuanya dalam kondisi aman.
“Kami memastikan seluruh WNI yang menjadi korban maupun yang terlibat dalam kasus ini dalam kondisi aman,” kata Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, dalam rilisnya ke media di Jakarta, dikutip Rabu (22/10).
Baca juga:
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
Mukhtarudin memaparkan data terbaru dari KP2MI mengungkapkan 97 WNI berhasil melarikan diri dari perusahaan yang diduga menjalankan praktik penipuan daring.
Menteri P2MI menambahkan untuk 13 WNI lainnya juga telah dikeluarkan dari lokasi kerja mereka di kawasan Chrey Thum.
Saat ini, seluruh 110 WNI itu telah berada di Rumah Detensi Imigrasi Phnom Penh untuk menjalani proses pendataan dan pemeriksaan oleh otoritas Kamboja.
Baca juga:
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Sebelumnya, sebanyak 99 WNI diamankan kepolisian setempat, dan 11 lainnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Pemerintah Indonesia melalui KBRI Phnom Penh dan KP2MI bekerja sama secara intensif dengan otoritas Kamboja untuk menjamin perlindungan, pendampingan hukum, serta proses pemulangan yang manusiawi,” tandas Mukhtarudin. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja

Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia

Warga Sukabumi Jadi Korban Sindikat Pengantin Pesanan Warga China

Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja

Gubernur Pramono Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran, Siap Berikan Pelatihan Bahasa Asing

Anak Dibawah Umur Dipaksa Jadi LC Hingga Hamil, Pemerintah Diminta Jangan Tutup Mata dan Hadir Melindungi Generasi Muda dari Jaringan Predator Seksual

Komisi IX DPR: Migran Center Langkah Konkret Lindungi PMI secara Menyeluruh

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
