Ratusan Tentara Korut Tewas di Kursk, Disebut Kesulitan Perang Lawan Ukraina karena Kendala Bahasa dan Salah Tembak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 20 Desember 2024
Ratusan Tentara Korut Tewas di Kursk, Disebut Kesulitan Perang Lawan Ukraina karena Kendala Bahasa dan Salah Tembak

Bendera Korea Utara. (Foto: Unsplash/Micha Brändli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tentara Korea Utara mulai pulang dalam kantong mayat selama mereka bertempur bersama Rusia dalam jumlah besar untuk pertama kalinya.

"Hari ini, kami sudah memiliki data awal bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara Korea Utara dalam serangan mereka. Jumlah mereka cukup banyak," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dikutip dari Aljazeera, Jumat (20/12).

Intelijen militer Ukraina (GUR) melaporkan bahwa Korea Utara disematkan bersama Marinir dan Pasukan Lintas Udara Rusia di wilayah Kursk, yang telah diinvasi balik oleh Ukraina.

"Di salah satu posisi di wilayah Kursk, tentara Korea Utara secara efektif 'dilindungi' dengan pesawat tanpa awak," kata GUR dalam sebuah pernyataan, memperkirakan gabungan kerugian dari pihak Rusia dan Korea Utara sebanyak 200 orang pada hari pertama pertempuran.

Baca juga:

Ukraina Klaim Punya Senjata Laser Baru, Mampu Tembak Jatuh Pesawat dari Jarak 2 Kilometer

Bahkan, kabarnya delapan dari mereka dilaporkan tewas ketika Korea Utara secara tidak sengaja menembaki pasukan Chechnya yang tergabung dalam Batalyon Akhmat.

“Kendala bahasa tetap menjadi kendala yang sulit dalam manajemen dan koordinasi,” kata GUR, menyatakan tentara Rusia dan Korea Utara memiliki tantangan dalam saling berkomunikasi.

Banyak kerugian terjadi saat pasukan Korea Utara mencoba merebut kembali desa-desa Rusia di Plekhovo, 2 km (1,2 mil) dari perbatasan Ukraina, dan Vorozhba serta Martynovka, 10 km (6,2 mil) di dalam Rusia.

Birds of Magyar Ukraina, sebuah unit Korps Marinir yang mengkhususkan diri dalam pertempuran udara tanpa awak, merilis sebuah video pada hari Minggu pekan lalu, memperlihatkan warga Korea Utara yang tewas di Kursk. Rekaman video drone tersebut melayang di atas sederet mayat dengan wajah tertutup.

Baca juga:

AS Sebut Ratusan Tentara Korut Tewas dan Terluka di Ukraina, Bagaimana dengan Rusia?

"Setelah setiap gelombang, empat hingga warga Korea datang dengan kereta, menyusun bangkai-bangkai yang telah dimutilasi dalam satu jalur, seperti dalam video, dan menutupi wajah korban," kata unit tersebut dalam sebuah pernyataan. (ikh)

#Korea Utara #Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Bagikan