Ratusan Petani Tebu Geruduk Disperindag Terkait Gula Rafinasi
Pekerja memanen tebu di lahan tebu rakyat desa Loyang, Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (5/8). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
MerahPutih.Com - Ratusan anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mendatangi Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Cirebon di Jalan KS Tubun, Pamitran, Kota Cirebon, Selasa (8/8).
Kedatangan ratusan petani tebu ini untuk memprotes gula rafinasi yang beredar luas di pasaran.
Ketua DPD APTRI Dudi Bahrudin dalam orasinya mengatakan, saat ini banyak gula rafinasi beredar dan diperjualbelikan dengan bebas kepada masyarakat.
"Gula rafinasi banyak beredar di pasaran. Akibatnya, gula lokal tidak laku sehingga akhirnya berdampak makin terpuruknya petani tebu rakyat," katanya.
"Ini sudah jelas menyalahi prosedur. Padahal sesuai dengan keputusan menteri, gula rafinasi hanya untuk industri. Jadi tidak boleh disimpan, digudangkan apalagi diperjualbelikan kepada masyarakat luas. Untuk itu kami, melalui APTRI menggelar unjuk rasa ini," tandasnya.
Ia menyebutkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan sweeping terkait makin luas beredarnya gula rafinasi tersebut. Hasilnya saat itu banyak ditemukan gula rafinasi yang diperjualbelikan dan beredar luas di masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya menemukan tumpukan gula rafinasi di salah satu gudang milik pengusaha bernama Goteng. Temuan itu kemudian dilaporkan ke pemerintah pusat termasuk Komisi VI yang membidanginya.
"Kami meminta rekan media untuk menyampaikan hal tersebut kepada presiden dan menterinya. Mereka harus melihat ke bawah biar tahu para petani tebu sudah hampir mati selama enam tahun terakhir. Dari jumlah pabrik gula sebanyak 11 di Jabar, sekarang tinggal 4 yang tersisa," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Disperindagkop UMKM Kota Cirebon Yati Rohayati menyatakan, pihaknya tidak punya kewenangan dan bukan sebagai satgas pangan. Sehingga, terkait keberadaan gula rafinasi yang beredar di wilayah kerjanya, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: PN Medan Segera Laporkan Aksi Anarkis Sekelompok Massa
Bagikan
Berita Terkait
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Impor Gula Rafinasi Dikuasai 11 Perusahaan, Komisi VI DPR: Rugikan Petani Tebu
Siang Ini Eks Mendag Tom Lembong Hadapi Vonis Dugaan Korupsi Importasi Gula
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni