Rangkaian Rakernas PDIP Dimulai, Bawa Semangat Ganefo
Prosesi pengambilan Api Abadi Mrapen, di Grobogan, Jawa Tengah
MerahPutih.com - Rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan (PDIP) telah dimulai dengan prosesi penyulutan obor yang dibawa dari sumber api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda Olahraga, Eriko Sotarduga mengatakan, api abadi Mrapen merupakan simbol semangat perjuangan.
Api abadi tersebut pertama kali diambil untuk Games of the New Emerging Forces (Ganefo) atau Pesta Olahraga Negara-negara Baru yang digagas Presiden Soekarno.
"Kami ingin mengingatkan api Mrapen ini diambil pertama kali dalam pelaksanaan Ganefo yang pertama tanggal 1 November 1963. Kemudian api PON ke-10 pada tahun 1981 dan juga hari olahraga nasional dan lain-lain," kata Eriko, Jumat (17/5 saat memberi sambutan dalam prosesi pengambilan Api Abadi Mrapen, di Grobogan, Jawa Tengah.
Baca juga:
Sukur Nababan Memaknai Nyala Api dari Mrapen untuk Rakernas PDIP
Nantinya api ini akan dibawa ke Rakernas V PDIP lewat proses kirab marathon sepanjang 526 km, mulai dari Grobogan hingga Jakarta.
Rencananya obor itu akan diserahkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pembuka Rakernas V pada 24-26 Mei 2024 mendatang. Sebagai informasi, Ganefo merupakan pesta olahraga tandingan Olimpiade yang diprakarsai oleh Soekarno.
Ganefo dilaksanakan buntut dari konflik Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan Indonesia ketika penyelenggaraan Asian Games 1962.
Ganefo pertama kali dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti sekitar 2.700 atlet dari 51 negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa. Ajang tersebut digelar setelah Indonesia mendapat blacklist dari Komite Olimpiade Internasional.
Baca juga:
Ada Api Mrapen di Rakernas, PDIP: Politik saat Ini Penuh Kegelapan
Ganefo juga merupakan diklaim salah satu wujud kebijakan luar negeri yang mampu membangkitkan reaksi nasionalis rakyat Indonesia untuk mengubah peranan Indonesia dalam dunia internasional sebagai pemimpin negara baru berkembang. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad