Randoseru, Ransel Unik yang Harganya Tak Main-Main
Tas ransel ini terbuat dari kulit. (Instagram@thehakobag
TAHUN akademik di Jepang akan segera dimulai pada musim semi 2023 ini. Tak akan lama lagi akan banyak murid-murid berangkat ke sekolah dengan membawa ransel kota unik yang disebut Randoseru. Selain memiliki bentuk unik, tas ini ternyata memiliki harga yang tak main-main.
Menurut Departemen Industri Randoseru dari Asosiasi Tas Jepang, menyatakan pada 2022 harga rata-rata ransel randoseru itu berkisar 56 ribu yen (Rp6 juta). Harga tersebut meningkat hampir sebesar 20 ribu yen (Rp2,5 juta) dibandingkan harganya pada 10 tahun yang lalu. Itupun diperkirakan akan terus naik di tahun-tahun berikutnya karena inflasi dan kenaikan biaya bahan baku terutama perlengkapan kulit dan logam.
Baca Juga:
Belajar Budaya Jepang dalam Acara 'Seni dalam Lintas Budaya Indonesia-Jepang'
Selain itu, hampir setiap siswa sekolah dasar di Jepang diwajibkan untuk membawa perlengkapan mereka menggunakan ransel randoseru. Jadi tas mereka itu dapat dikatakan mewakili pengeluaran paling besar dalam keluarga. Untuk meringakan beban orangtua, distributor randoseru yang berbasis di Osaka Kokuho telah memperkenalkan layanan sewa/langganan randoseru pertama di Jepang yang disebut RandS.
Lalu pertanyaan selanjutnya adalah apakah harga sewa lebih murah dibandingkan harga beli? Dengan tidak adanya libur sekolah atau jarang tanggal merah, orang tua perlu menyewa randoseru selama 12 bulan dalam setahun dengan biyaa terendah 11.800 yen (Rp1,3 juta).
Baca Juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Jika dihitung bila sekolah dasar yang berlangsung selama enam tahun, total biaya yang dikeluarkan menjadi 71.280 yen. Jadi perhitungannya 15.280 yen lebih mahal dari harga rata-rata randoeseru tahun 2022.
Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan jumlah warna dan gaya randoseru yang diproduksi oleh produsen. Hal itu memungkinkan setiap anak bisa lebih mengekspresikan diri ditambah selera anak-anak juga dapat berubah dengan cepat. RandS berharap layanannya akan dapat membantu situasi tersebut. Katakanlah seorang siswa kelas dua sudah tidak menyukai tas yang mereka gunakan di tahun lalu, namun harus menggunakannya hingga memasuki tingkat SMP. (Far)
Baca Juga:
Khusus Buat Abas Kece, Ini 3 Sepatu Basket Reebok Edisi Halloween 2020
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi