Rais Aam NU Doakan Jokowi-Ma'ruf, TKN: Dukungan Nyata Ulama untuk Pasangan Nomor Urut 01


Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Ahyar (tengah) bersama Direktur Relawan TKN Maman Imanulhaq (MP/Mauritz)
MerahPutih.Com - Ada yang menarik dalam acara Harlah NU ke-93 dan konsolidasi satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (31/1).
Saat doa penutup Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Ahyar, memanjatkan doa khusus bagi Jokowi-Ma'ruf Amin, “Ya Allah berikan kemenangan kepada Jokowi-Maruf, seperti Engkau menundukan lautan untuk Musa..”
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Maman Imanulhaq yang hadir menyertai Presiden Jokowi merasa sangat bahagia dengan doa tulus Kyai Khas tersebut.
“Ini menunjukan dukungan nyata para ulama untuk kemenangan pasangan Capres Cawapres 01 Jokowi-Kyai Maruf Amin,” ujar Maman.

Ia menambahkan doa yang diamini para ulama para pengurus NU se-Indonesia dan sebagian besarnya adalah pemangku pondok pesantren memberi keyakinan kepada umat bahwa Jokowi-Ma'ruf adalah pilihan terbaik untuk Indonesia maju.
Maman mengungkapkan Jokowi adalah sosok sederhana yang memegang prinsip kehidupan, seperti kesetiaan terhadap kebenaran, keadilan, kejujuran, dan kerja keras. Jokowi terbukti memperjuangkan aspirasi umat Islam. Dan terus mendukung moderasi Islam yang toleran, damai dan progresif.
Acara yang dihadiri Presiden Jokowi, Menkopulhukam Wiranto, Menseskab Pramono Anung, Menag Lukman Hakim dan Menpora Imam Nahrowi ini dibuka dengan pidato Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Dalam pidatonya, Said Aqil mengupas peran Ulama NU yang berjuang membela kemerdekaan.
“Kiai Mahfudz Sidik mukanya hancur, Kiai Zaenal Mustofa di Tasikmalaya dipenggal di Ancol karena menolak memberikan hasil panen kepada Jepang, Kiai Ilyas Lumajang juga diberondong oleh Jepang. Itulah perjuangan para Kiai Nahdlatul Ulama, eeh tiba-tiba ada orang yang tidak pernah berjuang teriak ganti Pancasila, teriak Khilafah, bikin bom bunuh diri, eeh kumaha eta teh” ujarnya.
Said juga menghimbau agar Pilpres ini berjalan lancar, santai, dan mendo’akan Jokowi supaya menang Pilpres.
“Pilpres dan pemilu itu harus aman, damai, nyaman, santai, bila perlu habis nyoblos dangdutan. Dan kami di sini semuanya mendoakan mudah-murahan Pak Ir. H. Joko Widodo mendapatkan hidayah, A’izzah wal Najah (kekuatan dan kemenangan),” tandasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tabliq Akbar PA 212 di Solo, Bawaslu Pastikan Slamet Maarif Terbukti Lakukan Pelanggaran
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
